Menuju konten utama

Polri Jelaskan Alasan Menyita Buku dari Massa Aksi Anarkis

Trunoyudo mengatakan,  penyitaan buku tersebut dilakukan karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan para pelaku anarkis.

Polri Jelaskan Alasan Menyita Buku dari Massa Aksi Anarkis
Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto/Divisi Humas Polri

tirto.id - Kepolisian angkat bicara tentang aksi penyitaan sejumlah buku dari para peserta aksi anarkis di beberapa daerah. Buku-buku tersebut dinyatakan tim penyidik kepolisian sebagai referensi dari aksi para perusuh.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, penyitaan buku tersebut dilakukan karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan para pelaku anarkis.

"(Karena) konstruksi perbuatan para tersangka yang disampaikan oleh polda-polda, baik di Jawa Timur, Jawa Barat, kan konstruksi terhadap perbuatan di mana hukum positif negara yang mengatur terkait dengan perbuatan seseorang. Itu yang lebih objektif," ucap Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

Dia mengemukakan, dalam konstruksi peristiwa yang telah didalami tim penyidik, para pelaku tersebut melanggar suatu tindak pidana. Sejumlah barang bukti pun telah memperkuat tindak pidana para pelaku, termasuk buku-buku tersebut.

"Tidak hanya itu, itu tentu bisa dilakukan pemidanaan sesuai dengan proses penyidikan faktual yang didapati berdasarkan alat bukti oleh penyidik," ungkap Trunoyudo.

Diketahui, penyitaan buku dari tangan para pelaku anarkis itu salah satunya dilakukan oleh tim penyidik Polda Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa buku-buku yang disita dalam kasus kericuhan di Bandung berperan besar dalam membentuk pola pikir para pelaku. Dia menyatakan bahwa paham anarko dan anarkisme yang dianut para tersangka terinspirasi dari isi buku-buku tersebut.

Hendra juga menambahkan bahwa buku-buku itu bukan sekadar bacaan biasa. Menurutnya, buku-buku tersebut telah memantik ideologi antikemapanan yang mencerminkan bentuk kekecewaan para pelaku, dan menjadi pemicu terjadinya kerusuhan.

"Yang pasti, paham dari anarko dan anarkisme ini terinspirasi dari paham-paham tersebut. Pemahaman ideologi itu dari buku ke buku, dari buku yang dia baca," ujar Hendra, Rabu (17/9/2025).

Baca juga artikel terkait PENYITAAN BUKU atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher