tirto.id - Polisi menembak dua terduga teroris di Tanjung Balai, Sumatera Utara hari Kamis (18/10/2018). Kedua orang itu ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam dan senjata api. Dari hasil penyelidikan sementara, keduanya merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang juga melakukan pengeboman di Surabaya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa kedua pelaku bernama Hendry Syahli Manurung dan M. Rival Alwis alias Rival tergabung dalam JAD. Namun, Dedi belum merinci sejak kapan mereka tergabung dalam kelompok terorisme tersebut.
“Mereka berdua merupakan kelompok teror JAD Tanjung Balai. Hendry masuk dalam Daftar Pencarian Orang yang ikut serta dalam aksi penyerangan target Mapolres Tanjung Balai dan atau Wihara Tanjung Balai bersama Syaiful, Juliye, M. Rizal Lubis, dan M. Yusuf Rangkuti,” tegas Dedi hari Jumat (19/10/2018) melalui keterangan tertulis.
Sementara Rival, kata Dedi, merupakan anggota JAD yang mempersiapkan bom pipa dengan bahan pentul korek api yang digerus. Total polisi menemukan 5 buah bom pipa besi saat penangkapan. Selain itu polisi menyita satu buah pisau, satu pistol merk Browning dan dua butir peluru kaliber 9x19 mm di dalam magasin.
“Setelah kejadian tim penjinak bom segera menuju tempat kejadian untuk melakukan penyisiran,” kata Dedi lagi. “Kedua jenazah tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan.”
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto