tirto.id - Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan 13 anggota Polri telah diperiksa sebagai saksi dalam peristiwa penembakan tiga anggota polisi yang tewas saat menggerebek lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan Lampung.
Empat di antara mereka menjadi saksi kunci karena melihat kejadian secara langsung.
“13 orang itu anggota Polri yang melaksanakan tugas. Sebetulnya 16 (orang), karena 3 meninggal, nah ini sisa 13 kami ambil keterangan sebagai saksi untuk kasus penembakan. Dari ke 13 itu, 4 orang itu secara tegas dalam keterangan melihat,” kata Helmy kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).
Selain itu, Helmy mengaku pihaknya masih terus mendalami keterlibatan sejumlah pihak yang menjadi saksi mata di lokasi kejadian. Dia menyebut terdapat satu orang wanita yang sedang dalam pemeriksaan karena diduga mengetahui detail peristiwa.
“Bahkan ada 1 ibu-ibu yang sedang dalam pemeriksaan kita yang bisa menjelaskan lebih detail keterangan yang dia berikan kepada penyidik tentang peristiwa penembakan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Helmy belum memberikan penjelasan terkait peran wanita tersebut dalam kasus penembakan ini. Dia hanya mengatakan akan segera mengumumkan informasi terbaru setelah proses pemeriksaan dijalankan.
Tim Join Investigasi yang terdiri dari TNI-Polri dikatakan Helmy menghadapi sejumlah tantangan terkait pencarian barang bukti yang lokasinya jauh dari keramaian. Selain itu, proses identifikasi orang perorangan di lokasi kejadian juga menjadi kendala yang dialami.
“Ya karena mencari barang bukti yang pertama adalah lokasinya itu ada di perkebunan yang jauh dari keramaian. Kemudian mengidentifikasi orang perorangan ada di lokasi itu tidak mudah karena begitu dilakukan pembubaran semua pada lari," katanya.
“Petunjuk yang kita miliki hanya dari beberapa kendaraan baik roda dua dan empat serta keterangan saksi yang bisa menyebut nama ini sedang kita Identifikasi mobil ini milik siapa dan lain-lain sebagainya,” sambung Helmy.
Diketahui, ketiga korban yang menjadi penembakan tersebut adalah Kapolsek Nagara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, Bripda M Ghalib Surya Ganta. Ketiganya meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepala.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto