tirto.id - Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau menggali kembali kuburan dari jenazah siswa SMKN 04 Semarang yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), Minggu (24/11/2024) dini hari lalu.
Polda Jateng memulai aksi ekshumasi makam GRO di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat pukul 13.10 WIB. Dalam proses ekshumasi, terlihat ayah dan kakek korban ikut menghadiri proses penggalian. Kakek korban, Siman (72), menjadi pihak yang menyetujui aksi ekshumasi tersebut.
Siman berharap, aksi ekshumasi dapat membuat proses penanganan kejadian penembakan yang mengakibatkan cucunya meninggal dunia dapat berjalan lancar.
"Setuju, ini demi keadilan," katanya sebagaimana dikutip Antara, Jumat (29/11/2024).
Siman mengaku tidak tahu bahwa cucunya yang merupakan siswa SMKN 4 Semarang tersebut meninggal dunia akibat tertembak. Ia baru mengetahui penyebab kematian GRO saat hendak dilakukan proses ekshumasi oleh petugas kepolisian.
Siman pun mengenang cucunya merupakan anak yang baik dan pendiam.
"Tidak nakal, anaknya penurut," katanya.
Sebelumnya, kepolisian di Jawa Tengah menjadi sorotan setelah kepolisian menembak 3 siswa SMKN 04 Semarang. Ketiga siswa ini ditembak gara-gara senggolan motor di Jalan Candi Penataran, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Dalam penembakan tersebut, satu siswa, Gamma Rizkynata Oktafandy, tewas akibat ditembak di bagian pinggul. Kepolisian mengeklaim bahwa ketiga anak yang tertembak merupakan pelaku tawuran yang tengah dalam penindakan.
Terbaru, Polda Jawa Tengah mengaku akan menggelar ekshumasi jasad GRO demi kepentingan penyidikan perkara. Kepolisian mengeklaim pihak keluarga menyetujui proses ekshumasi siswa SMKN 4 Semarang itu.
"Pihak keluarga korban sudah menyetujui ekshumasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio, di Semarang (28/11).
Menurut dia, ekshumasi ini untuk mengetahui penyebab sesungguhnya tewasnya korban.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Dwi Artanto, menambahkan bahwa pelaksanaan ekshumasi oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.