tirto.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengusung kader sendiri untuk maju dalam proses Pilkada Jawa Timur. Dirinya percaya diri dapat mengusung kader sendiri, karena partainya berhasil memenangkan Pileg di Jawa Timur dan menghasilkan 27 kursi di DPRD Jawa Timur. Jumlah kursi tersebut memenuhi ambang batas untuk pencalonan gubernur Jawa Timur.
"Ya lagi proses tentu kita tetap butuh koalisi. Kita juga mempertimbangkan ketokohan. Mesin pemenangan ketokohan," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).
Saat dikonfirmasi mengenai potensi partainya melawan Khofifah Indar Parawansa yang menjadi petahana di Jawa Timur, Cak Imin menegaskan kesiapannya. Dirinya berseloroh bahwa partai pemenang harus siap mengusung kader sendiri.
"Ya harus siap lah, partai pemenang," kata dia.
Secara terpisah, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda menyampaikan bahwa pihaknya siap membentuk koalisi Pilgub Jawa Timur melawan Khofifah. Nantinya, Huda menjelaskan bahwa PKB akan membentuk koalisi yang melawan status quo dari Khofifah.
"Sementara ini ya, jadi kira-kira perspektifnya sama, Jawa Timur kita akan bikin poros di luar Mbak Khofifah," kata dia.
Dia ingin mengajak partai-partai yang belum merapat untuk mendukung Khofifah agar bersama PKB. Hingga saat ini telah ada tiga partai mendukung dan memberikan surat rekomendasi ke Khofifah, yaitu PAN, Demokrat dan Gerindra.
"Sementara ini opsi kami akan membikin poros di luar Mbak Khofifah," kata dia.
Dirinya menjelaskan bahwa PKB punya privilese untuk menentukan dengan partai mana akan berkoalisi. Huda memastikan bahwa partainya tidak akan bergerak sendiri dalam Pilgub Jawa Timur.
"Kita pemenang disana, ada 7 kursi, artinya kita punya hak tanpa koalisi untuk mengusung, tapi kami pastikan akan berkoalisi dengan partai lain disana," kata dia.
Saat dikonfirmasi mengenai sosok tokoh yang akan diusng, Huda enggan menyampaikan secara detail. Dirinya menerangkan bahwa sosok tersebut saat ini sudah ada di kantong Cak Imin selaku ketua umum.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto