tirto.id - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menuturkan syarat menjadi calon kepala daerah yang akan diusung oleh partainya wajib untuk menerapkan visi dan misi perubahan jika terpilih. Cak Imin menilai gagasan perubahan bukan lagi sekadar jargon saat Pilpres tetapi perlu diterapkan oleh seluruh pemerintah mendatang.
"Perubahan ini kan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan, bukan! Ini sudah selesai Pilpres," kata Cak Imin di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024) malam.
Cak Imin menjelaskan perubahan merupakan kemampuan menjawab tantangan ekonomi, sosial yang ada dan berkembang saat ini dari berbagai lini kehidupan. Lebih lanjut, dia menjelaskan jika visi dan misi perubahan tak diterapkan dalam kehidupan pemerintahan, maka Indonesia akan terancam dalam krisis kebangkrutan. Dia juga menyebut ide perubahan sudah menjadi tuntutan masyarakat saat ini.
"Kalau enggak ada perubahan, saya kira collapse yang ada. Perubahan-perubahan, strategi pembangunan, itu untuk mengantisipasi bisnis global, dan tuntutan masyarakat," kata Cak Imin.
Dia mengklaim calon presiden terpilih, Prabowo Subianto akan melanjutkan 8 visi dan misi perubahan yang dititipkan saat itu.
"Yang juga menurut kami, saya juga baca statement Pak Prabowo beberapa hari lalu, ya enggak ada pilihan lain memang, ada sesuatu yang harus diubah. Kalau enggak berat, akses-akses ekonomi bagi kelas menengah ke bawah, kalau enggak ada perubahan maka akan berat," ungkap Cak Imin.
Lebih lanjut, dia mengeklaim dalam proses seleksi kandidat calon kepala daerah saat ini, pihaknya tak membebankan biaya mahar atau politik uang dalam proses seleksi. Namun dia mengingatkan logistik Pilkada ditanggung oleh masing-masing kontestan tanpa ada campur tangan partai.
"Tidak ada, jadi partai memfasilitasi tapi soal pendanaan kita tidak bisa membantu. Enggak ada mahar-maharan, dari dulu enggak ada," kata Cak Imin.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin