Menuju konten utama

Pilkada Dianggap Mahal, Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD

Menurut Prabowo, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pilkada bisa dialihkan untuk program pemerintah lainnya.

Pilkada Dianggap Mahal, Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 secara digital di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12/2024). FOTO/Muchlis jr 3/Biro Pers sekrdetariat presiden

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menginginkan adanya perbaikan sistem partai politik di Tanah Air. Salah satu caranya agar jabatan bupati hingga gubernur dipilih langsung oleh lembaga legislatif, tak lagi melalui kontestasi pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Dalam acara perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang dihadiri Ketua DPR RI cum Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Prabowo semula mengingatkan besarnya anggaran dana yang dihabiskan karena penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) mencapai puluhan triliun. Ia pun mengajak Puan dan partai-partai politik lain untuk mengevaluasi gelaran pilkada.

"Ketua Umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol, apalagi ada Mbak Puan [Ketua DPR RI], kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan," ucap Prabowo di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Prabowo lantas menilai kebijakan negara tetangga lebih efisien terkait pemilihan kepala daerah. Sistemnya, yakni DPRD provinsi maupun kota/kabupeten memilih sendiri kepala daerah masing-masing.

Dengan demikian, pemerintah disebut tidak perlu mengeluarkan anggaran berlebih untuk penyelenggaraan pilkada.

"Saya lihat negara-negara tetengga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur, milih bupati. Efisien, enggak keluar duit, efisien, kaya kita, kaya," tuturnya.

Ia menilai anggaran dana yang dialihkan dari pilkada dapat digunakan untuk program pemerintah lain seperti perbaikan fasilitas umum maupun fasilitas pendidikan.

"Uangnya bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi. Ini sebetulnya banyak ketua umum [parpol], ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana," sebut Prabowo.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto