Menuju konten utama

Pesawat Netanyahu Terdeteksi ke Yunani saat Perang Israel-Iran

Pesawat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terdeteksi telah mendarat di Yunani di tengah Perang Israel-Iran yang memanas.

Pesawat Netanyahu Terdeteksi ke Yunani saat Perang Israel-Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Gali Tibbon / Pool Photo via AP)

tirto.id - Pesawat resmi Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, atau pesawat Wing of Zion dilaporkan terdeteksi terbang ke Athena, Yunani, Jumat (15/6/2025) pagi. Mengutip Jurassalem Post, pesawat digunakan Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog itu lepas landas dari Bandara Ben-Gurion, Israel, saat Israel menggencarkan serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai bagian dari Operasi Rising Lion.

Sebelumnya, pesawat itu diterbangkan dari Pangkalan Udara Nevatim, di wilayah utara Negev, saat Iran balas serangan Israel pada April 2024.

Tak lama setelah Wing of Zion berangkat ke Yunani, Juru Bicara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) Brigjen Effie Defrin mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat pagi bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak ke Israel. IDF belum secara resmi mengonfirmasi apakah setiap drone telah ditembak jatuh.

Mengutip Anadolu Agency, Perjanjian Kerja Sama Militer Yunani-Israel memungkinkan relokasi dan penginapan pesawat dari kedua negara di bandara militer masing-masing selama diperlukan jika terjadi keadaan darurat.

Sebelumnya, serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 320 lainnya. Serangan yang menyasar sejumlah fasilitas nuklir dan target militer itu turut menewaskan empat komandan militer senior dan dua ilmuwan nuklir Iran, menurut laporan media pemerintah setempat.

Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri gugur dalam serangan Israel itu.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan Israel sebagai “tindakan agresi besar” dan berjanji akan memberikan “hukuman berat” sebagai pembalasan.

“Kami tidak akan diam terhadap darah para martir kami yang tumpah. Hukuman atas serangan ini akan sangat berat dan tidak terbendung,” tegas Khamenei dalam pernyataan resminya, Jumat (13/6/2025).

Baca juga artikel terkait AGRESI ISRAEL atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Politik
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Rina Nurjanah