Menuju konten utama

Perdana Menteri Bayrou Lengser, Prancis Terancam Kolaps?

Presiden Macron telah menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri yang baru sebagai upaya memperbaiki situasi agar Prancis tidak kolaps. 

Perdana Menteri Bayrou Lengser, Prancis Terancam Kolaps?
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Sistem hukum Prancis menganiaya anak-anak" dalam unjuk rasa di Place de la Republique, Paris, pada 9 September 2025. AFP/Ian LANGSDON

tirto.id - Perdana Menteri Prancis, Francois Bayrou, terguling dari jabatannya usai kalah telak dalam pemungutan suara mosi tidak percaya. Situasi ini membuat Prancis terancam kolaps dan Presiden Emmanuel Macron langsung menunjuk perdana menteri yang baru

Pemungutan mosi tidak percaya yang digelar parlemen di Majelis Nasional Prancis pada Senin (8/9/2025) menujukkan hasil yang tidak berpihak kepada PM Bayrou. Sebanyak 364 anggota parlemen memberi suara penolakan untuk Bayrou dan hanya 194 anggota yang mendukung.

Ambang batas untuk bisa meloloskan mosi tak percaya adalah 280 suara, jauh lebih rendah dari pada jumlah penolakan yang didapat PM Bayrou.

Mosi tidak percaya terhadap PM Bayrou muncul karena kombinasi alasan politik, ekonomi, dan ketidakpuasan sosial.

Dikutip dari Antara, Bayrou menjadi satu-satunya perdana menteri Prancis sejak 1958 yang mundur karena kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen.

Menanggapi situasi terbaru ini, Presiden Emmanuel Macron menyatakan maklum terhadap kekalahan Bayrou di Majelis Nasional dan segera menunjuk perdana menteri yang baru.

Prancis Terancam Kolaps? Macron Tunjuk PM Baru

Saat ini, utang negara Prancis saat ini mencapai 113 persen dari pendapatan domestik bruto nasional. Prancis juga mencatatkan defisit anggaran sebesar 5,8 persen, salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.

Dengan adanya situasi terbaru ini, Prancis bisa saja terancam kolaps meskipun tidak secara total, melainkan jatuhnya pemerintahan PM Bayrou dalam sistem parlementer.

Setelah Bayrou lengser dan sebagai upaya mengatasi keadaan, Presiden Macron bergerak cepat dengan menunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Prancis yang baru.

Kepada Lecornu yang merupakan sekutu dekat presiden, Macron memerintahkan agar segera berkomunikasi dengan parlemen untuk mengambil keputusan soal anggaran negara dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting lain untuk ke depannya.

“Presiden telah mengamanatkan kepada saya untuk membangun pemerintahan dengan arah yang lebih jelas, mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Prancis, mengabdikan diri kepada rakyat, dan menjaga stabilitas nasional serta kelembagaan demi persatuan negara,” ucap Lecornu dikutip dari AFP, Rabu (10/9/2025).

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Flash News
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora