tirto.id - Toner dan micellar water terlihat mirip karena keduanya sama-sama berbentuk cairan. Namun, terdapat perbedaan toner dan micellar water baik secara fungsi mau pun tujuannya.
Meski begitu, kedua produk ini saling melengkapi dan menjadi bagian penting dalam rutinitas skincare atau perawatan wajah. Micellar water dan toner membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit sesuai kebutuhan masing-masing.
Lantas, apa perbedaan toner dan micellar water?
Perbedaan Toner dan Micellar Water
Saat membandingkan micellar water vs toner, ada sejumlah perbedaan yang dapat dikelompokkan menjadi waktu penggunaan, fungsi, komposisi, dan manfaat utama. Berikut informasinya.
1. Waktu Penggunaan
Micellar water digunakan pada tahap awal rutinitas skincare, terutama di malam hari. Produk ini digunakan khususnya untuk membersihkan wajah sebelum mencuci muka atau sebagai pembersih awal.Sementara itu, toner diaplikasikan setelah wajah dibersihkan, biasanya setelah mencuci muka dengan facial wash. Produk toner digunakan sebagai langkah kedua untuk mengoptimalkan kesehatan kulit.
2. Fungsi
Perbedaan micellar water dan toner lainnya adalah dari fungsi. Micellar water berfungsi sebagai pembersih wajah yang efektif, mengangkat kotoran, minyak, dan makeup, termasuk produk tahan air.Di sisi lain, toner memiliki fungsi untuk membantu mempersiapkan kulit untuk menerima perawatan selanjutnya seperti serum atau pelembap.
3. Komposisi
Micellar water mengandung micelles, yaitu partikel kecil yang berfungsi menarik kotoran dan minyak dari kulit. Bahan ini sering kali diformulasikan dengan bahan yang melembapkan sehingga lembut untuk kulit sensitif.Sedangkan toner memiliki komposisi yang lebih beragam, tergantung pada kebutuhan kulit. Semisal seperti gliserin untuk hidrasi, asam untuk eksfoliasi, atau bahan alami seperti chamomile untuk efek menenangkan.
4. Manfaat Utama
Micellar water sangat praktis untuk membersihkan wajah tanpa perlu dibilas, menjadikannya solusi cepat untuk kulit yang sering terpapar kotoran atau riasan.Sementara itu, toner memberikan manfaat tambahan seperti mengecilkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati, menyeimbangkan pH kulit, dan meningkatkan penyerapan produk perawatan selanjutnya. Dengan penggunaan rutin, toner juga membantu menjaga kelembapan dan kecerahan kulit.
5. Keseimbangan Tingkat pH Kulit
Dalam hal perawatan kulit, tingkat pH sangatlah penting. Keasaman kulit dapat dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti polusi dan produk yang keras, itulah sebabnya banyak ahli merekomendasikan untuk mengoreksi keseimbangan pH dengan toner.Beberapa toner mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengembalikan lapisan asam alami kulit, mengembalikan pH-nya ke tingkat yang seimbang yang optimal untuk mempertahankan kelembapan dan regenerasi sel yang sehat.
Sementara micellar water hanya memiliki tingkat pH yang sangat rendah, tetapi berfungsi dalam hal membersihkan wajah dan bekas make-up.
Kesimpulannya, perbedaan micellar water dan toner adalah micellar water digunakan untuk membersihkan wajah dan menghapus riasan sebelum cuci muka. Sementara itu, toner digunakan setelah cuci muka untuk menyempurnakan proses pembersihan dan menyeimbangkan pH kulit.
Kulit akan memberi tahu jika Anda menggunakan kedua produk tersebut terlalu berlebihan. Mulailah dengan perlahan dan tingkatkan penggunaan sehari-hari. Untuk tahap awal penggunaan, coba sedikit demi sedikit terlebih dahulu untuk menentukan apakah kedua produk tersebut dapat digunakan.
Micellar water adalah cara terbaik untuk membersihkan kulit secara menyeluruh agar tetap bercahaya dan sehat. Beberapa toner mengandung antioksidan untuk menjaga kulit tetap sehat dan membantu mencegah kerusakan akibat sinar UV pada kulit. Ada pula yang mengandung bahan anti-penuaan untuk menjaga kulit tampak muda dan cerah lebih lama.
Micellar water dan toner bekerja dengan cara yang berbeda dan merupakan tambahan yang bagus untuk rutinitas perawatan kulit.
Seperti disebutkan di atas, micellar water adalah pembersih yang bagus karena dapat menghilangkan riasan, kotoran, dan minyak.
Toner sangat bagus untuk digunakan setelah membersihkan wajah untuk menyeimbangkan pH kulit dan mengatasi masalah kulit tertentu yang dimiliki. Jika kulit bisa mentolerirnya, maka Anda bisa menggunakan keduanya.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno