tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang dipusatkan di Candi Borobudur jadi momentum sekaligus mendorong penguatan kebangkitan ekonomi.
Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini jadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif karena perayaan sepenuhnya digelar terbuka setelah tiga tahun sebelumnya terbatas karena pandemi COVID-19.
“Paling tidak kita melihat, di sekitar Borobudur, Magelang ini semua geliat ekonomi ini terasa. Hotel-hotel penuh, homestay hingga balkondes juga laris terpesan. UMKM dan produk ekonomi kreatifnya juga laku terjual,” tutur Sandiaga Uno dikutip dalam keterangannya, Senin (6/5/2023).
Pada perayaan tersebut, hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pertemuan ketiga Menteri dan Gubernur Jawa Tengah itu menyepakati beberapa hal dalam upaya pengembangan dan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Kesepakatan tadi, bagaimana kawasan Borobudur bisa dikelola sebagai DPSP yang berkelanjutan juga sebagai wisata religi bagi umat Buddha di seluruh dunia. Oleh karena itu kami menindak lanjuti dengan menyiapkan Perpres,” jelasnya.
Menurutnya, ada tiga hal kesepakatan dalam hal tersebut. Pertama heritage, kedua spiritual atau Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, dan ketiga mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.
Tentunya akan ada pengaturan zona-zona pemanfaatan karena Candi Borobudur adalah situs UNESCO.
“Candi Borobudur itu masuk dalam UNESCO dan yang harus kita pertahankan dalam konservasi, semangat berkelanjutan, dan wisata religi yang berkualitas sehingga targetnya bisa melebihi Angkor Wat dan candi-candi lainnya di dunia sehingga bisa magnet wisatawan mancanegara datang ke Indonesia,”
Sementara itu, Sandiaga Uno juga melakukan kunjungan ke Gunung Kidul yang menjadikan sektor seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan di daerah itu.
Sandiaga Uno pun menjelaskan pihaknya mengapresiasi komitmen pemerintah daerah yang dipimpin oleh Bupati Gunung Kidul Sunaryanta yang mencetak desa-desa wisata dan menghasilkan produk-produk ekonomi kreatif dan seni pertunjukan.
“Saya apresiasi pemerintah daerah khususnya Pak Bupati. Tadi yang diusulkan para pelaku yaitu kreatif hub, penguatan jumlah event, ketiga pelatihan yang melibatkan para pelaku seni pertunjukan yang sudah go internasional,” ungkapnya.
Sandiaga Uno menambahkan, ia juga senang melihat antusiasme masyarakat Gunung Kidul dan kolaborasi pentahelix yang mengangkat daerah secara bersama-sama.
“Saya juga mengusulkan fesyen yang diselenggarakan di sepanjang pantai ini bisa dijadikan event nasional sehingga tahun depan kami upayakan bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN),” katanya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengatakan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Gunung Kidul menjadi lokasi ke-14 untuk acara serupa tahun ini.
Kemenparekraf konsisten dalam upaya memahami kebutuhan pelaku ekonomi kreatif serta memberikan dukungan dan fasilitasi terkait pengembangan parekraf melalui KaTa Kreatif.
Kabupaten yang juga dikenal sebagai Bumi Handayani ini, memiliki banyak potensi subsektor ekonomi kreatif dan telah melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada tahun 2017 dengan menghasilkan kesepakatan subsektor seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang