tirto.id - Musyawarah Nasional ke-X Partai Golkar resmi ditutup malam ini, Kamis (5/12/2019) dengan Airlangga Hartarto terpilih kembali sebagai ketua umum untuk periode 2019-2024.
Saat menyampaikan pidato di penutupan Munas Golkar, Airlangga menyapa sederet kader-kadernya yang sempat mendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.
"Dan juga kepada tim Bambang Soesatyo, Pak Supit [Ahmadi Noor Supit], Pak Nusron Wahid, Pak Misbakhun dan bendahara bersama kita Pak Robert Kardinal," ucap Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Ahmadi Noor Supit, Nusron Wahid, Misbakhun dan Robert Kardinal memamg sejak awal merupakan pendukung Bamsoet sampai akhirnya Ketua MPR ini memilih mundur dari pencalonan beberapa jam sebelum dimulainya Munas pada Selasa (3/12/2019).
Airlangga dalam sambutannya mengaku telah membuat kesepakatan bersama Bamsoet untuk meniadakan faksi-faksi di partai berlambang pohon beringin itu.
"Kemarin saya dan Pak Bambang sudah sepakat bahwa tidak ada lagi pendukung Airlangga Hartarto dan pendukung Bamsoet, yang ada adalah kader Partai Golkar dan saya akan menjadi pemimpin seluruh Partai Golkar di manapun berada," jelas Airlangga.
Ia mengaku juga telah menemui Bamsoet terkait penyusunan kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2019-2024.
"Saya sudah berbicara dengan Pak Bamsoet bahwa saya akan mengumumkan tokoh yang akan membantu saya dan saya mohon izin tidak semua disebutkan. Saya diberi waktu 60 hari tapi [diusahakan] 45 hari," ucap Airlangga.
Acara penutupan Munas ini dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. Airlangga pun menyinggung Ma'ruf Amin yang masih terlihat hafal Hymne Golkar. Hal ini lantaran Ma'ruf Amin pernah menjadi anggota Fraksi Golkar periode 1997-1999.
"Yang saya muliakan dan saya banggakan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Ma'ruf Amin yang juga merupakan tokoh panutan kita. Beliau pernah menjadi Anggota Fraksi Partai Golkar utusan ulama pada periode '97-'99," kata Airlangga.
"Makanya tadi agak sedikit inget hymne Partai Golkar," imbuh Airlangga.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Irwan Syambudi