tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendistribusikan sebanyak 5.389 paket makanan untuk peserta didik dalam uji coba program makanan bergizi gratis (MBG) sejak 19 Agustus 2024.
"Sudah sebulan kita menjalani uji coba MBG. Pertama kali masih menggunakan dana operasional gubernur," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Senin (23/9/2024) sebagaimana dikutip Antara.
Ia mengatakan, program MBG memiliki respons positif karena semakin banyak pihak bersinergi untuk menunjang kebutuhan gizi dan nutrisi peserta didik.
Heru mengatakan, peserta didik yang telah menerima manfaat MBG antara lain SDN Cideng 07, Jakarta Pusat, sebanyak 498 paket melalui Dana Operasional Gubernur dan SDN Rawa Badak Utara 03, Jakarta Utara, sebanyak 371 paket dari CSR Perumda Dharma Jaya.
Kemudian, SDN 04 Cipayung, Jakarta Timur (800 paket dari CSR Perumda PAM Jaya) dan SDN Gunung 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (620 paket dari PT Bank DKI).
Lalu, SDN 01 dan SMPN 03 Manggarai, Jakarta Selatan, sebanyak 1.500 paket dari Perumda Dharma Jaya dan Bank DKI, SDN 05 dan 07 Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, sebanyak 700 paket dari PT Bank DKI dan SDN 03 Rorotan, Jakarta Utara, sebanyak 900 paket dari PT Jakpro.
Heru mengatakan, program MBG dilakukan sebagai upaya meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berketahanan fisik serta konsumsi yang aman dan bergizi sebagai aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menambahkan, menu MBG untuk para siswa SDN 03 Rorotan terdiri atas nasi goreng sayur, daging ayam potong dadu, telur dadar dan buah jeruk.
Dalam uji coba di SDN 03 Rorotan, Pemprov DKI Jakarta menghabiskan anggaran Rp22.000 per porsi dengan nilai kandungan gizi sebesar 423,50 kilokalori (kkal). Angka ini memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dasar dalam satu kali makan.
"Kami terus berupaya mewujudkan kelengkapan gizi dan nutrisi peserta didik melalui pemenuhan asupan makanan, serta perbaikan pola konsumsi makanan melalui Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) terhadap para siswa dan komite sekolah," ujar Eliawati.
Eliawati kembali menekankan program MBG bertujuan meningkatkan kesehatan dan gizi anak sekolah di Jakarta lewat penyediaan makanan sehat yang seimbang.
Program ini menjadi langkah guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta meningkatkan prestasi belajar mereka. Program makanan bergizi gratis akan dimulai pada 2025.
Editor: Andrian Pratama Taher