tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar simulasi makan siang gratis di SDN 03 Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2024). Anggaran simulasi makan siang gratis dialokasikan dari dana BUMD DKI Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan pihaknya menyiapkan 600 makanan untuk program tersebut. Per porsi makan siang gratis itu dipatok Rp15 ribu, termasuk ongkos mengirim makanan tersebut. Sehingga total anggaran makan siang gratis menjadi Rp20.000.
"Ada 600 pack. Satu pack itu Rp20 ribu, kemarin Rp15 ribu. Jadi, saya mematok Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, itu include dengan packaging, ongkos sampai di tempat," urai Heru di SDN 03 Rawabadak.
Menu simulasi makan siang gratis kali ini adalah nasi, telur, ayam teriyaki, orek tempe, pisang, dan sayur. Menurut Heru, anak SD lebih menyukai menu makan siang yang ada telurnya.
Kebanyakan murid di SDN 03 Rawabadak pun melahap habis makan siang gratis. Di satu sisi, murid yang tidak menghabiskan makan siang gratis karena masih merasa kenyang.
"[Sebanyak] 90 persen adik-adik yang tadi kita beri makan gratis, semuanya habis. Sayur, lauknya, dan lain-lain. Ada satu dua yang tidak habis, mungkin masih kenyang," sebut Heru.
Ia menyatakan, anggaran makan siang gratis kali ini tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2024. Akan tetapi, berasal dari BUMD DKI bidang pangan, yakni Perumda Dharma Jaya.
Heru mengatakan, Pemprov DKI akan berupaya mencari talangan dana untuk simulasi makan siang gratis hingga program tersebut dibiayai APBN nantinya.
"Uji coba ini dananya CSR dari Dharmajaya, bukan dari APBD," sebut Heru.
"Kekosongan hari ini sampai dengan nanti APBN dari pemerintah pusat, kan ini kekosongan artinya, kita uji coba terus, kita mem-back up program pemerintah tanpa APBD," lanjut dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang