Menuju konten utama
Menko Perekonomian:

Pemerintah akan Terus Dorong Pembangunan Infrastuktur

Infrastruktur sangat penting untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengatasi kesenjangan antarwilayah.

Pemerintah akan Terus Dorong Pembangunan Infrastuktur
Menko Perekonomian Darmin Nasution. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/17.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain.

"Kita terus menggenjot pembangunan infrastruktur karena selama ini Indonesia sudah tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain," kata Darmin dalam acara Rakernas Kadin 2017 di Jakarta, Selasa (3/10/2017), seperti dikutip Antara.

Menurut Darmin, sarana infrastruktur sangat penting untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengatasi kesenjangan antarwilayah.

Ia pun menilai ketertinggalan di bidang infratruktur di Indonesia sangat terasa, hal itu terlihat dari peringkat daya saing (Global Competitiveness Index) yang dipublikasikan oleh Forum Ekonomi Dunia dan peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business) yang diterbitkan oleh Bank Dunia.

Laporan itu menyatakan, peringkat daya saing Indonesia berada pada posisi 37 dari 137 negara dan peringkat kemudahan berusaha Indonesia berada pada posisi 91 dari 183 negara.

Oleh karena itu, ia menilai penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun nonfisik seperti instalasi penyaluran air dan jaringan telekomunikasi.

"Pemerintah juga mengembangkan kawasan industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Pariwisata Strategis Nasional. Ketiganya merupakan infrastruktur untuk industri yang memiliki fungsi untuk mengolah," tambah Darmin.

Untuk diketahui, menurut laporan Bank Dunia, minimnya investasi selama bertahun-tahun telah menyebabkan terjadinya defisit infrastruktur yang besar, sehingga menghambat pertumbuhan dan membatasi laju pengentasan kemiskinan.

Padahal kebutuhan infrastruktur di kota-kota besar Indonesia makin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk di berbagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Indonesia berupaya menargetkan investasi infrastruktur tambahan pada sektor transportasi, air bersih, energi dan sektor utama lainnya, dengan total senilai kurang lebih 400 miliar dolar AS dalam periode 2015-2019.

Namun, Bank Dunia menyarankan untuk membangun kemitraan antara pemerintah dengan swasta untuk menutup kesenjangan dalam bidang infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih optimal.

"Pemanfaatan investasi sektor swasta dapat membantu Indonesia memenuhi kebutuhan infrastruktur yang besar dengan lebih cepat dan efisien," kata Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto