tirto.id - Pemakaman jenazah Qassem Soleimani di Kerman, Iran diiringi oleh jutaan warga yang memadati jalanan kota itu pada Selasa (7/1/2020).
Kerman adalah kota kelahiran petinggi militer Iran yang terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak itu. Di kota ini, Soleimani rencananya akan dimakamkan.
Stasiun TV Iran, Press TV memberitakan kerumunan pelayat mulai berjubel di jalanan Kota Kerman, sejak Selasa pagi waktu setempat. Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Soleimani sebelum jasad sang jenderal dikubur. Sementara jenazah Soleimani baru tiba di Kerman pada Selasa pagi.
"Nyanyian 'Kematian untuk Amerika' menggema di seantero kota, beriring dengan ratapan para pelayat yang membawa foto Soleimani," demikian laporan Presstv.
Namun, saking banyaknya pelayat yang memadati jalanan Kerman membuat rencana membawa jasad Soleimani ke lokasi pemakaman sulit dilakukan. Otoritas Iran lalu kemudian memutuskan menunda upacara penguburan Soleimani.
"Upacara pemakaman telah dibatalkan dan dijadwalkan ulang di tanggal lain, yang akan diumumkan lagi," tulis Presstv.
Puluhan Pelayat Tewas di Kerman
Puluhan orang dilaporan tewas saat jutaan warga berkerumum di jalanan Kota Kerman untuk mengiringi proses upacara pemakaman jenazah Soleimani.
Kepala Layanan Darurat Medis Iran, Pir-Hossein Kolivand membenarkan sebanyak 56 pelayat meninggal dunia saat menghadiri prosesi pemakaman Soleimani di Kerman. Sekitar 213 pelayat lainnya mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit.
Menurut Kolivand, insiden tewasnya puluhan orang itu terjadi karena terlalu padatnya kerumunan pelayat di Kerman. Kolivand juga mengatakan pemerintah Iran telah menyiagakan ambulans di banyak titik massa di Kerman.
Kolivand menambahkan Menteri Kesehatan Iran Saeid Namaki telah datang untuk memantau penanganan para korban di Kerman.
Presiden Iran, Hassan Rouhani sudah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para keluarga pelayat yang meninggal. Rouhani menyatakan memerintahkan Menteri Kesehatan Saeid Namaki untuk memastikan perawatan bagi para pelayat yang luka-luka.
Dia pun meminta Wakil Presiden Es’haq Jahangiri memimpin investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden di Kerman tersebut.
- Respons Donald Trump-Ayatollah Ali Khamenei Usai Kematian Soleimani
- Apakah Kematian Soleimani Dapat Meningkatkan Elektabilitas Trump?
- Bahas Konflik Iran vs Amerika, Menlu RI Panggil Dubes Kedua Negara
- Iran vs Amerika Memanas, Indonesia Siapkan Rencana Perlindungan WNI
- Bendera Merah Iran Dikibarkan Pelayat Soleimani, Simbol Pembalasan
- Puluhan Ribu Orang Iringi Jenazah Soleimani Saat Iran vs AS Memanas
- Ongkos yang Harus Ditanggung AS setelah Membunuh Jenderal Soleimani
Editor: Agung DH