tirto.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) optimistis mampu melayani 604.183 penumpang pada masa angkutan mudik Lebaran tahun ini. Jumlah ini naik sekitar 25 persen dari realisasi penumpang periode mudik Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 482.034 orang.
Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani merincikan, sebanyak 604.183 penumpang terdiri dari 511.705 pemudik menggunakan kapal penumpang dan 92.478 pemudik dengan kapal perintis. Adapun operasi angkutan Lebaran kapal PELNI akan dimulai sejak H-15 atau pada 7 April 2023 dan berakhir pada H+15 atau pada 8 Mei 2023.
"Tahun ini kita targetkan mencapai 600 ribu (penumpang) selama Lebaran yang tersebar di Indonesia bagian barat 30 persen, tengah 43 persen, dan timur 27 persen," kata dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran, Jakarta, dikutip Selasa (28/3/2023).
Untuk angkutan laut, PT PELNI memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 17 April atau H-5 dengan prediksi jumlah penumpang sebanyak 27.302 dan perkiraan arus balik pada 29 April atau H+6 dengan prediksi jumlah penumpang sebanyak 25.623.
PELNI sendiri telah menyiapkan sebanyak 26 armada kapal penumpang dan 42 kapal perintis yang siap melayani angkutan lebaran 1444 H. Tidak hanya itu, manajemen PELNI juga menyiapkan 48.539 seat yang terdiri sebanyak 32.447 seat terpasang pada kapal penumpang dan 16.092 seat pada kapal perintis.
"Seluruh armada PELNI telah siap untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia dalam periode mudik Lebaran 2023 ini," imbuhnya.
Pada arus mudik tahun ini, PT PELNI telah memprediksi beberapa pelabuhan keberangkatan padat penumpang meliputi Makassar, Surabaya, Balikpapan, Ambon dan Bau-Bau. Sedangkan untuk pelabuhan kedatangan padat penumpang meliputi Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon dan Belawan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT PELNI juga telah mengajukan izin untuk penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian perhubungan selaku regulator.
"Kami juga ingin mengingatkan kepada calon pelanggan kami untuk memanfaatkan aplikasi PELNI Mobile untuk membeli tiket jauh-jauh hari dan melaporkan apabila melihat dan mengalami tindakan percaloan, agar segera kami tindak tegas," ungkap wanita yang kerap disapa Anda ini.
Lebih lanjut, PT PELNI juga mempersiapkan kesiapan armada melakukan perawatan tahunan pada enam armadanya sebelum masa peak season, diantaranya KM Lambelu, KM Leuser, KM Sinabung, KM Bukit Siguntang, KM Awu dan KM Nggapulu. PT PELNI juga memastikan alat keselamatan di atas kapal penumpang dan perintis dalam kondisi aman. Alat keselamatan tersebut meliputi 350 sekoci, 2.291 life raft, 88.709 life jacket, dan 1.083 life buoy.
Sementara untuk ketentuan perjalanan dengan kapal PELNI, calon penumpang yang telah melakukan vaksin dosis kedua dan vaksin dosis ketiga (booster) tidak perlu lagi menunjukan syarat perjalanan berupa antigen maupun PCR. Untuk penumpang di wilayah 3TP juga tidak perlu menunjukkan syarat perjalanan berupa antigen maupun PCR.
PT PELNI mengimbau seluruh calon penumpang kapal PELNI untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, menggunakan masker selama pelayaran berlangsung, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin