Menuju konten utama

Pedagang TKP ABA Pakai Dana Pribadi Bangun Kios Relokasi

Pemerintah hanya sediakan lokasi relokasi tanpa beri bantuan pembangunan kios pada warga eks TKP ABA.

Pedagang TKP ABA Pakai Dana Pribadi Bangun Kios Relokasi
Tukino, Salah satu pedagang kuliner Eks TKP ABA memberikan keterangan. tirto.id/ Abdul Haris

tirto.id - Pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali mengaku gunakan dana pribadi untuk membangun kios sementara di tempat relokasi, Eks Menara Kopi Kotabaru, Kota Yogyakarta.

Salah satu pedagang kuliner Eks TKP ABA, Tukino, mengungkapkan selama ini memakai dana pribadi untuk membangun kios.

“Iya ini sementara berbenah dulu, benerin tempat ya pake uang pribadi,” kata Tukino saat diwawancarai kontributor Tirto di Eks Menara Kopi.

Tukino bilang, selama proses transisi dari TKP ABA ke Eks Menara Kopi, dia dan pedagang lain sibuk menata lokasi sembari menunggu operasional parkir berjalan normal.

Tukino berharap, nantinya parkiran ramai dan dapat berdampak pada omset keseharian pedagang maupun juru parkir (jukir).

“Kalau weekend dan parkiran ramai itu omset kita naik, harapannya bis masuk nanti banyak dan mudah-mudahan rame,” lanjut Tukino.

Tukino juga berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib mereka setelah direlokasi.

Selaras dengan Tukino, pengelola eks TKP ABA, Doni Ruliyanto mengaku memang tidak ada dana khusus dari pemerintah guna pembangunan kios. Dia bilang, pemerintah hanya penyediaan tempat relokasi.

“Itu biaya pribadi, nggak ada dana dari lain. Diberikan tempat aja,” ungkap Doni.

Doni menjelaskan bahwa relokasi baru masih banyak kendala yang perlu dibenahi seperti akses masuk bus pariwisata dan palang portable parkir.

Mengenai daya tampung, Doni mengaku lokasi baru dapat menampung keseluruhan dari para pedagang dan juru parkir Eks TKP ABA.

Tetapi, Doni menilai dengan lahan di lokasi baru terbatas yang hanya mampu menampung sekitar ratusan unit motor, puluhan unit mobil pribadi, dan bus pariwisata.

Sebelumnya, Doni pun telah berkirim surat kepada Dinas Perhubungan DIY untuk meminta izin mengubah dan membongkar Ggpura guna kepentingan sirkulasi parkir.

Berdasarkan balasan surat tersebut, Doni mengatakan Dishub DIY belum mengizinkan untuk dilakukan pembongkaran.

“Sudah ada balasan kemarin, terus kemudian aspirasi yang kita sampaikan tekait gapura itu belum diizinkan,” terang Doni.

Kontributor Tirto telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, guna meminta konfirmasi terkait penggunaan dana pribadi dan aspirasi dari warga Eks TKP ABA.

Namun, belum ada balasan konfirmasi hingga berita ini ditayangkan.

Baca juga artikel terkait PEDAGANG atau tulisan lainnya dari Abdul Haris

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Haris
Penulis: Abdul Haris
Editor: Siti Fatimah