tirto.id - Warga Kota Solo berduka. Keraton Kasunanan dijelali warga, khususnya Alun-Alun Selatan. Mereka ingin menghantarkan jenazah Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) XIII sebelum dimakamkan ke Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (5/11/25).
Raja Solo tersebut mangkat pada Minggu (2/11/25) pagi di rumah sakit Indriati, Sukoharjo. Sudah sejak hari Senin (3/11/2025), banyak masyarakat datang mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta untuk tunjukkan rasa duka.
Dari pantauan kontributor Tirto, sejak pagi hari warga berkumpul di Alun-Alun Selatan Keraton Kasunanan. Ketika kereta jenazah keluar dari Magangan, warga yang telah menunggu langsung sigap mengeluarkan kamera ponsel, siap untuk mengabadikan momen. Meskipun tak ingin melewatkan momen tersebut, warga tetap kondusif dan menaati arahan dari petugas keamanan.
Tak sampai di situ, banyak warga juga ikut mengiring jenazah menuju Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung. Di lokasi ini, sudah banyak elemen masyarakat yang menanti kedatangan jenazah PB XIII.

Siswa mulai dari taman kanak-kanak hingga menengah, warga, pedagang kaki lima, hingga para pegawai perkantoran di sepanjang Jalan Slamet Riyadi telah memenuhi city walk Slamet Riyadi.
Panasnya Kota Solo tak menghalangi warga untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sang raja. Salah satu yang menjajarkan diri memberi hormat adalah pasangan suami istri Sri Wijoyo. Mereka rela jauh-jauh datang dari Kartasura untuk melihat prosesi jenazah PB XIII.
“Sudah ramai dari jam 8, sudah antri,” kata Sri.
“Ya, kami ingin menghormati sebagai warga Solo,” sahut sang istri.

lainnya, ada Rina. Warga Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo itu juga antusias melihat iring-iringan jenazah. Keaktifannya di media sosial Facebook membuatnya ingin mengikuti dan melihat secara langsung prosesi pemakaman PB XIII. Bersama budenya, ia mengaku telah tiba di Loji Gandrung sejak pukul 09.30
“Ya ingin melihat [prosesi pemakaman] Raja Kota Solo. Saya menjadi warga yang baik, ikut berduka,” lontarnya.
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































