Menuju konten utama

Panduan Cara Tambah Data Siswa Baru di Aplikasi Dapodik 2026

Panduan lengkap cara tambah dan tarik data siswa baru di Aplikasi Dapodik 2026, lengkap dengan alur, tutorial teknis, hingga manfaat Dapodik.

Panduan Cara Tambah Data Siswa Baru di Aplikasi Dapodik 2026
Ilustrasi menambahkan data siswa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tahun ajaran baru telah dimulai. Kini sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dapat menggunakan aplikasi Dapodik versi 2026 yang telah resmi dirilis oleh Kemendikbudristek pada 21 Juli 2025 lalu.

Aplikasi Dapodik 2026 dirancang untuk mendukung implementasi dua kurikulum aktif, yakni Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, dengan berbagai pembaruan dan validasi data.

Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh operator sekolah adalah menambahkan data siswa baru ke dalam sistem. Artikel ini akan menyajikan panduan cara tambah data siswa baru di aplikasi Dapodik 2026, mulai dari alur proses hingga tips dan langkah tarik data yang efektif.

ilustrasi data siswa

Ilustrasi data siswa. FOTO/iStockphoto

Alur Cara Menambah Data Siswa Baru Aplikasi Dapodik 2026

Sebelum memulai proses tambah data siswa baru, penting bagi sekolah untuk memahami bahwa Aplikasi Dapodik 2026 terdiri atas dua komponen utama yang saling terhubung, yakni:

1. Aplikasi Dapodik (Offline/Hybrid)

Merupakan aplikasi berbasis web yang diinstal di komputer sekolah dan diakses melalui browser seperti Chrome atau Firefox. Aplikasi ini bisa digunakan tanpa koneksi internet untuk input data, tetapi memerlukan koneksi saat registrasi online, tarik data, dan sinkronisasi.

2. Manajemen Sekolah (Online)

Dikenal juga sebagai SPDATADIK, dapat diakses secara daring melalui https://sp.datadik.kemdikbud.go.id oleh petugas pendataan sekolah. Sistem ini digunakan untuk menambah peserta didik baru, tarik data dari sekolah asal, serta pengaturan akun guru/PTK.

Kedua sistem ini saling melengkapi. Proses penambahan siswa baru dilakukan di Manajemen Sekolah, lalu ditarik ke aplikasi Dapodik lokal agar siswa muncul dan bisa dimasukkan ke dalam rombel.

Ilustrasi data siswa

Ilustrasi data siswa. FOTO/iStockphoto

Tutorial Cara Tarik dan Menambah Data Siswa Baru di Aplikadi Dapodik 2026

Setelah memahami alur sistem yang digunakan, langkah berikutnya adalah mengetahui tutorial cara tarik dan menambah data siswa baru di aplikasi Dapodik 2026. Proses ini melibatkan dua tahapan utama: penambahan peserta didik di laman Manajemen Sekolah (SPDATADIK) dan penarikan data ke Aplikasi Dapodik lokal. Bila dilakukan dengan benar, siswa akan muncul secara otomatis di daftar peserta didik dan siap dimasukkan ke dalam rombel sesuai kelasnya.

Tips Sebelum Mulai Menambahkan Siswa Baru

Agar proses berjalan lancar, perhatikan tips berikut sebelum mulai melakukan input:

  • Tidak perlu membuat rombel terlebih dahulu. Fokus dulu pada tambah siswa.
  • Siapkan file Excel berisi nama siswa dan asal sekolah untuk mempercepat seleksi.
  • Tarik data kolektif jika siswa berasal dari sekolah asal yang sama.
  • Input bisa dilakukan bertahap, misal hari ini tambah 10 siswa, besok tambah 10 siswa lagi.
  • Tidak masalah jika ada status invalid, yang penting siswa masuk dulu ke sistem.
  • Untuk siswa yang belum terdata di Dapodik, bisa diinput manual melalui menu Non-Dapodik di SPDATADIK — tapi wajib disinkronisasi dulu.

Langkah-Langkah Menambah dan Menarik Data Siswa Baru

Untuk memudahkan proses input peserta didik baru ke dalam Aplikasi Dapodik 2026, berikut ini adalah langkah-langkah teknis yang dapat diikuti oleh operator sekolah.

Prosedur ini mencakup proses penambahan data melalui laman Manajemen Sekolah serta cara menarik data agar siswa muncul di aplikasi Dapodik lokal. Pastikan setiap tahapan dilakukan secara berurutan agar tidak terjadi kesalahan data saat sinkronisasi.

A. Proses Tambah Siswa di Manajemen Sekolah (SPDATADIK)

  1. Buka laman: https://sp.datadik.kemdikbud.go.id
  2. Login menggunakan akun sekolah.
  3. Pastikan tahun ajaran aktif adalah 2025/2026.
  4. Masuk ke menu Aplikasi > PD Baru.
  5. Pilih sumber data yang sesuai, pilih "Dapodik" untuk siswa dari sekolah lain yang memakai Dapodik. Pilih "EMIS" untuk siswa dari madrasah/Kemenag. Pilih "Non Dapodik" untuk siswa baru yang belum pernah masuk sistem.
  6. Pilih kecamatan, nama sekolah asal, dan tahun lulus siswa (misalnya: 2025). Lalu klik Tampilkan.
  7. Urutkan nama dari A–Z untuk memudahkan pencarian.
  8. Centang nama siswa yang akan ditambahkan sesuai daftar Excel yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  9. Klik Daftarkan.
  10. Jika berhasil, maka akan muncul notifikasi “Peserta berhasil didaftarkan”.
Proses tambah siswa ini boleh dilakukan sekaligus banyak atau bertahap, tidak wajib langsung semua siswa. Silahkan sesuaikan dengan aktifitas Anda masing-masing.

B. Tarik Data ke Aplikasi Dapodik

Setelah siswa terdaftar di SPDATADIK, lakukan proses tarik data agar mereka muncul di aplikasi Dapodik lokal:

  1. Buka aplikasi Dapodik melalui localhost:5774.
  2. Klik menu Tarik Data.
  3. Klik tombol Tarik Data, lalu tunggu hingga proses selesai.
  4. Refresh aplikasi Dapodik.
  5. Periksa apakah data siswa sudah masuk ke daftar peserta didik.

C. Menempatkan Siswa ke Rombel

Jika rombel belum dibuat, maka langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Masuk ke menu Rombongan Belajar > Reguler.
  2. Klik Tambah Rombel Baru (misalnya: Kelas X-A).
  3. Isi data rombel yang diminta lalu Simpan.
  4. Masuk ke menu Anggota Rombel di bagian atas.
  5. Geser nama siswa baru dari daftar ke kolom rombel sebelah kiri.
  6. Selesai! Kini siswa telah resmi menjadi bagian dari satuan pendidikan dalam sistem Dapodik 2026.
Tutorial ini diharapkan dapat membantu operator sekolah dalam memahami panduan teknis cara tarik dan menambah data siswa baru di aplikasi Dapodik 2026 dengan lebih efisien, terstruktur, dan menghindari kendala teknis.

Ilustrasi input data siswa

Ilustrasi input data siswa. foto/istockphoto

Mengelola data siswa baru kini menjadi tanggung jawab penting bagi setiap satuan pendidikan. Dengan memahami panduan cara tambah data siswa baru di aplikasi Dapodik 2026, sekolah diharapkan dapat melakukan proses input data secara tertib, tepat, dan sesuai regulasi yang berlaku.

Mulai dari alur penggunaan Manajemen Sekolah (SPDATADIK), proses tarik data, hingga penempatan siswa ke dalam rombel, semuanya memerlukan ketelitian agar data yang masuk ke sistem pusat benar-benar valid. Sebab, data Dapodik bukan sekadar arsip — melainkan dasar dari berbagai program pemerintah yang menyangkut bantuan, kebijakan, hingga pengembangan mutu pendidikan.

Ingin tahu lebih banyak seputar pembaruan Dapodik, BOS, kurikulum, dan info pendidikan terbaru lainnya?

Yuk, jelajahi kumpulan artikel informatif kami di laman berikut:

Kumpulan Artikel Seputar Pendidikan

Baca juga artikel terkait DAPODIK atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani