tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) memandang sudah selayaknya partainya mendapatkan jatah kursi menteri yang banyak di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, kata dia, PAN telah mendukung Prabowo sebagai calon presiden sejak 2009, hingga memenangkan kontestasi pada Pilpres 2024.
"Kita sih maunya sebanyak banyaknya, lah. Karena kita sudah 15 tahun dengan beliau [Prabowo]. Tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan dengan hasil jerih payah yang kita lakukan terhadap Bapak Prabowo," kata Sekjen PAN, Eko Patrio, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Hanya saja, Eko tak menjawab secara gamblang ketika ditanya, partainya mendapat jatah lima kursi. Pelawan kondang itu hanya berkata bismillah. "Doain, bismillah," ucap Eko.
Eko juga tak menampik Ketum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas akan mendapat jatah menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Ia mengatakan kursi menteri yang akan diberikan ke PAN bakal diprioritaskan kepada mereka yang profesional di bidangnya masing-masing.
Pasalnya, kata Eko, Prabowo ingin membentuk zaken kabinet yang memprioritaskan kalangan profesional untuk mengisi jajaran kabinet.
"Kalau pun dapat, ya, itu adalah kita akan wakafkan untuk orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Kedua, profesional dibidangnya," tutur Eko.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menargetkan penyusunan kabinet pemerintahan baru pada H-5 menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden atau pada 15 Oktober 2024. Prabowo-Gibran, akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dasco mengatakan jumlah dan bentuk kabinet Prabowo-Gibran masih menyesuaikan nomenklatur, yang saat ini masih terus dibahas. Wakil Ketua DPR RI itu menyebut nama-nama menteri dari kalangan parpol jumlah tidak sebanyak daripada kalangan profesional.
Jumlah kementerian berpeluang melebihi saat ini, seiring UU Kementerian Negara, yang memberi kewenangan penuh kepada presiden terpilih. Beleid itu juga tak membatasi jumlah kementerian, meskipun tetap memperhatikan efektivitas.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang