tirto.id - Suplemen minyak ikan yang rutin dikonsumsi oleh pria diyakini dapat meningkatkan kesuburan. Seperti dilansir Reuters, peningkatan kesuburan tersebut disebabkan oleh kandungan omega-3 yang terdapat di dalam minyak ikan.
Jurnal JAMA Network Open menerbitkan sebuah penelitian terhadap kurang lebih 1.700 pria muda. Para peneliti mengaitkan dampak konsumsi suplemen minyak ikan dengan kesuburan mereka. Hasilnya, pria yang rutin mengonsumsi suplemen minyak ikan memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, mereka juga memiliki ukuran testis yang lebih besar dan terjadi peningkatan kadar hormon yang berkontribusi pada kesuburannya.
“Pria yang mengonsumsi suplemen minyak ikan selama tiga bulan sebelum mereka menghasilkan sampel semen, memiliki testis yang sedikit lebih besar,” ujar Profesor Allan Pacey, seorang andrologi dari Universitas Sheffield menanggapi penelitian ini dikutip dari Science Media Center.
Selain itu, lanjut dia, "Ejakulasi lebih banyak sperma dan memiliki profil yang tampak lebih sehat dari dua hormon utama, yang mengatur produksi sperma, dalam darah (LH dan FSH). Karena itu, di muka itu, ini akan menyarankan bahwa suplemen minyak ikan mungkin baik untuk kesuburan."
Dalam penelitian tersebut, ditunjukkan pula dampak yang signifikan dari mereka yang memiliki kualitas sperma buruk. Kandungan omega-3 dalam suplemen minyak ikan akan membantu memperbaiki kualitas sperma yang dimiliki.
Tina Kold Jensen, Profesor di Righospitalet dan Universitas Denmark Selatan mengatakan omega-3 merupakan salah satu jenis asam lemak yang bagus bagi kesuburan, seperti dilansir Reuters.
Komposisi membran sel sperma dengan kandungan asam lemak penting untuk fungsi sperma yang tepat, kata dia menambahkan. Omega-3 dalam membran sperma meningkat saat sperma matang dan tidak dapat disintetis.
Manfaat konsumsi omega-3 dalam suplemen minyak ikan untuk peningkatan kesuburan pria juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Manabu Nakamura, Profesor Ilmu Makanan dan Nutrisi Manusia di Universitas Illinois.
Manabu Nakamura melakukan sebuah penelitian terhadap tikus yang kekurangan gen atas enzim penting dalam membuat asam docosahexaenoic (DHA). Tubuh membuat DHA dari asam alfa-linolenat, senyawa induk dari asam lemak omega-3.
Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 memiliki dampak untuk mengatasi ketidaksuburan pada pria. “Dengan tidak adanya DHA, tikus jantan pada dasarnya tidak subur, menghasilkan sedikit jika ada sperma yang salah bentuk yang tidak bisa mencapai tempat yang mereka tuju,” ungkap Nakamura dikutip dari Futurity.
Manuel Roqueta-Rivera, mahasiswa doktoral yang ikut dalam penelitian Nakamura tersebut menambahkan, penelitian dilakukan untuk melihat jumlah sperma, bentuk, motilitas, tingkat keberhasilan pemuliaan, dan bahwa tikus yang kekurangan DHA tidak dapat berkembang biak.
Kekurangan DHA akan menyebabkan jumlah sperma sangat rendah. Sperma yang diproduksi berbentuk bulat bukannya memanjang dan mereka tidak dapat bergerak dengan baik. Tapi, ketika DHA dimasukkan ke dalam makanan dengan kandungan omega-3, kesuburan sepenuhnya pulih.
“Itu sangat mencolok. Ketika kami memberi makan tikus DHA, semua kelainan ini dicegah,” tambah Manuel.
Hal ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan pentingnya DHA bagi kesuburan pria. Meskipun telah ditemukan bahwa pria dengan kualitas sperma yang rendah dan kurang motil cenderung memiliki kadar asam lemak yang rendah.
Seperti ditulis dalam Mother and Baby, omega-3 dapat juga diperoleh dengan mengonsumsi makanan berupa makanan laut, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, minyak nabati, dan produk olahan susu dan telur.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto