tirto.id - Diare ringan bisa diatasi dengan obat alami seperti lebih banyak minum dan konsumsi makanan rendah serat. Prinsipnya menjaga cairan tubuh tetap tercukupi.
Umumnya gejala diare ditandai dengan frekuensi buang air besar encer lebih sering, kram perut, dan kembung. Diare akut berlangsung kurang dari 2 minggu, beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk:
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Keracunan makanan
- Penggunaan antibiotik
- Air yang terkontaminasi kuman
Daftar Obat Alami Diare
Melansir dari laman Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi diare ringan.
1. Menjaga tetap terhidrasi
Dehidrasi akibat diare bisa berakibat fatal pada anak-anak dan lansia. Pada bayi, lakukan rehidrasi dengan terus memberikan ASI atau susu formula.
Hindari meminum alkohol, susu, soda, minuman berkarbonasi atau berkafein lain karena akan memperburuk gejala diare.
2. Mengonsumsi probiotik
Probiotik adalah sumber bakteri "baik" yang bekerja di saluran usus untuk menciptakan usus yang sehat.
Bakteri ini berperan penting untuk melindungi usus dari infeksi. Saat diare, sistem pencernaan jadi kewalahan menangani bakteri atau virus, probiotik membantu mengatasi diare dengan mengembalikan keseimbangan bakteri di usus.
Bakteri baik ini juga membuat usus kembali menyerap nutrisi dengan benar. Probiotik berisi mikroorganisme hidup dan terdapat pada makanan tertentu, misalnya:
- Keju
- Coklat hitam
- Zaitun
- Kefir
- Kimchi
- Kombucha
- Sup Kedelai Jepang
- Acar
- Tempe
- Yogurt
- Probiotik juga tersedia dalam bentuk bubuk, tetes, atau pil.
3. Mengonsumsi obat bebas
Beberapa obat yang dijual bebas dapat membantu diare akut jika gejalanya tidak parah.
Beberapa contoh obat-obatan umum yang dijual bebas diantaranya:
- Bismut subsalisilat (Pepto-Bismol dan Kaopectate)
- loperamida (Imodium)
Namun perlu diingat obat ini hanya meredakan gejala diare, tapi tidak mengobati penyebab diare.
4. Makanan yang disarankan
Makan makanan tertentu dapat membantu meringankan gejala diare. Pastikan mengonsumsi makanan rendah serat agar feses menjadi lebih padat.
Beberapa contoh makanan yang disarankan berupa:
- Pisang
- Nasi (putih)
- Roti panggang
- Kentang rebus atau panggang (kupas kulit)
- Ayam panggang tanpa kulit
- Sup ayam (sekaligus membantu rehidrasi)
5. Makanan yang harus dihindari
Makanan yang digoreng dan berminyak tidak ditoleransi saat mengalami diare. Hindari juga makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran karena dapat menambah kembung.
Makanan yang harus dihindari antara lain:
- Alkohol
- Pemanis buatan
- Kacang polong
- Beri-berian
- Brokoli atau bunga kol
- Kubis
- Buncis
- Kopi
- Jagung
- Es krim
- Sayuran berdaun hijau
- Susu
- Kacang polong
- Paprika
- Buah plum
- Teh
Kapan Diare Harus ke Dokter?
Lazimnya diare ringan dapat diobati secara mendiri tanpa harus konsultasi kepada dokter. Namun diare yang lebih dari 2 hari perlu penanganan lebih lanjut untuk menghindari komplikasi.
Apalagi jika menderita diare kronis yang berlangsung lebih dari 14 hari. Kondisi ini biasanya butuh penanganan khusus karena memiliki faktor penyebab yang berbeda.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa gejala yang mencirikan diare harus segera dikonsultasikan ke dokter.
Terdapat darah atau nanah saat buang air besar
- Demam
- Terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat rasa haus dan mulut kering.
- Diare kronis
- Diare saat tidur
- Penurunan berat badan yang signifikan
- Sakit perut parah
- Orang dengan atau berisiko mengalami komplikasi, misalnya anak kecil dan lansia.
Editor: Yantina Debora