tirto.id - Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien yang menderita COVID-19 juga mengalami nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan bermunculan secara bertahap.
Namun, ada juga beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan hanya merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80 persen) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas, demikian dikutip dari situs web WHO.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, kemungkinan besar bisa menjadi penyakit serius. Sekitar 2 persen orang dengan COVID-19 telah meninggal. Orang dengan demam, batuk, dan kesulitan bernapas harus segera mencari pertolongan medis.
Setiap orang berisiko terkena virus corona COVID-19, tetapi risikonya tergantung pada tempat tinggal atau tempat yang dikunjungi baru-baru ini. Risiko infeksi lebih tinggi di daerah di mana sejumlah orang telah didiagnosis dengan COVID-19.
Lebih dari 95% dari semua kasus COVID-19 terjadi di Cina, dengan sebagian besar di Provinsi Hubei. Untuk orang-orang di sebagian besar belahan dunia lainnya, risiko Anda terkena COVID-19 saat ini rendah, tetapi, penting untuk mengetahui situasi dan upaya kesiapsiagaan di wilayah masing-masing.
Cara Virus Corona COVID-19 Menyebar
Orang dapat tertular virus COVID-19 dari orang lain yang memiliki virus. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui cairan dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 batuk atau bersin.
Cairan ini mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut. Orang lain kemudian kena COVID-19 dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
Orang-orang juga dapat terinfeksi COVID-19 jika mereka menghirup cairan dari seseorang dengan COVID-19 yang batuk atau mengeluarkan cairan. Inilah sebabnya penting untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.
Hingga saat ini WHO masih meneliti cara-cara COVID-19 menyebar dan akan terus menyiarkan temuan yang diperbarui. Bisakah virus yang menyebabkan COVID-19 ditularkan melalui udara? Studi hingga saat ini menunjukkan virus corona COVID-19 terutama ditularkan melalui kontak dengan cairan dari pernapasan daripada melalui udara.
Cara utama penyebaran penyakit ini adalah melalui cairan pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk. Risiko terkena COVID-19 dari seseorang tanpa gejala sama sekali sangat rendah. Namun, banyak orang dengan COVID-19 hanya mengalami gejala ringan, terutama pada tahap awal penyakit.
Karena itu ada kemungkinan tertular COVID-19 dari seseorang yang, misalnya, hanya batuk ringan dan tidak merasa sakit. WHO juga masih meneliti periode transmisi COVID-19. WHO mengimbau setiap orang untuk membersihkan tangan secara teratur, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan, dan sebelum menyentuh hidung dan mulut.
Editor: Agung DH