Menuju konten utama

Staf Idol Korea Selatan Kena Virus Corona COVID-19, Artis Diisolasi

Dua orang staf idol Korea Selatan dikonfirmasi positif virus corona COVID-19.

Staf Idol Korea Selatan Kena Virus Corona COVID-19, Artis Diisolasi
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Seorang staf penyanyi populer Korea Selatan telah dites positif terinfeksi virus corona COVID-19. Soompi melaporkan, beberapa sumber menyebut penyanyi itu baru saja kembali dari luar negeri setelah melakukan pemotretan. Seorang staf yang melakukan perjalanan ke luar negeri bersama mereka dilaporkan dinyatakan positif COVID-19.

Ketika ditanya tentang hal ini oleh OSEN, seorang sumber dari kantor distrik mengatakan mereka sedang menyelidiki dan melakukan penyelidikan epidemiologis. Dilaporkan, setelah staf kembali ke Korea Selatan, mereka langsung mengunjungi kantor agensi.

Penyanyi atau idol tersebut, para staf lain, dan pekerja agensi saat ini berada dalam isolasi. OSEN melaporkan bahwa penyanyi tersebut sebentar lagi akan melakukan comeback, dan tampaknya berita ini akan memengaruhi jadwal yang direncanakan.

Hingga hari ini, Korea Selatan telah melaporkan lebih banyak kasus virus di Daegu, totalnya hampir 3.000 kasus. Daegu merupakan pusat penyebaran virus di Korea. Negara ini sedang mengintensifkan pengujian terhadap pengikut sekte agama di kota itu, yang diduga pertama kali menyebarkan virus.

Korea Selatan melaporkan 594 kasus virus corona COVID-19 pada Sabtu pagi ini. Jumlah ini membuat total infeksi menjadi 2.931 kasus. Sejauh ini, 16 orang telah meninggal di Korea Selatan akibat virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina.

Dari 594 kasus baru, 476 berada di Daegu, 300 kilometer tenggara Seoul, dan 60 dilaporkan di provinsi tetangga Gyeongsang Utara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Jumlah pasien di Daegu, pusat penyebaran virus di sini, melampaui angka 2.000, terhitung lebih dari 70 persen dari total kasus di Korea Selatan.

Peningkatan tajam dalam kasus virus yang dikonfirmasi di kota terbesar keempat di negara itu dengan populasi 2,5 juta, terjadi ketika pihak berwenang mulai melakukan tes intensif terhadap pengikut gereja Shincheonji di Daegu.

Diprediksi, akan lebih banyak lagi kasus virus corona COVID-19 dalam beberapa hari mendatang karena otoritas kesehatan sedang melakukan pengujian pada lebih dari 210.000 pengikut Shincheonji.

Pemerintah kota Daegu mengatakan sebelumnya jumlah pasien virus di sana mungkin melebihi 3.000, mengingat pengikut gereja menyumbang sekitar 80 persen dari kasus yang dikonfirmasi sejauh ini.

"Proporsi kasus yang dikonfirmasi di antara pengikut Shincheonji sangat tinggi, dan selama beberapa hari ke depan, jumlah kasus baru di Daegu akan bertambah sampai tes virus pada pengikut gereja selesai," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip, seperti dikutip The Korea Herald.

Menurutnya, pengujian virus corona COVID-19 saat ini baru mencapai sepertiga atau sekitar 9.300 pengikut Shincheonjin di Daegu.

"Akhir pekan ini akan menjadi titik penting untuk mengetahui penyebaran lebih lanjut dari virus corona baru. Warga didesak untuk tetap di dalam rumah dan menghindari pertemuan massal seperti layanan keagamaan," kata Kim.

Provinsi dan kota-kota besar lainnya juga telah melaporkan infeksi virus corona COVID-19 yang menunjukkan bukti virus ini bisa menyebar dengan cepat di seluruh negeri.

Provinsi Gyeongsang Utara, yang mengelilingi Daegu, melaporkan 60 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 469 kasus.

Ibu kota Korea Selatan, Seoul, melaporkan 12 kasus baru, dan Busan, kota terbesar kedua di negara itu, juga mencatatkan 12 kasus baru. Provinsi Gyeonggi dan Gyeongsang Selatan masing-masing melaporkan 4 dan 10 kasus baru.

Sejak menaikkan tingkat peringatan virus corona menjadi "merah" atau tingkat tertinggi, otoritas kesehatan telah fokus pada menghentikan penyebaran virus di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.

Pada Sabtu pagi, Korea Selatan melakukan tes terhadap 29.154 orang di seluruh negeri, sementara 53.608 orang secara total dinyatakan negatif.

Jumlah pasien yang sembuh dari penyakit tetap tidak berubah, yaitu sebanyak 27 orang. Korea Selatan mengkonfirmasi kasus virus corona pertamanya menjangkiti seorang wanita Cina dari Wuhan pada 20 Januari lalu.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH