tirto.id - Sholat wajib terdiri dari lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Shalat dapat dilakukan sendiri di rumah, meskipun lebih dianjurkan secara berjamaah di masjid. lantas bagaimana niat salat ashar dalam bahasa Arab maupun Latin beserta doa setelahnya?
Perintah shalat 5 waktu diturunkan langsung oleh Allah melalui peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
Isra bermakna perjalanan malam, yakni peristiwa Nabi Muhammad saw. berangkat dari Ka'bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam. Sementara itu, mikraj 'kenaikan' adalah peristiwa saat Nabi Muhammad diperjalankan oleh Allah Swt. dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke Sidratul Muntaha, melewati 7 langit.
Pada Mikraj inilah salat, yang awalnya diperintahkan sebanyak 50 waktu sehari, dipersingkat menjadi 5 waktu sehari. Perintah sholat 5 waktu dikuatkan dengan surat al-Isra ayat 1 sebagai berikut:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
Hukum Menunaikan Sholat Ashar
Sama seperti salat wajib lainnya, mulai subuh hingga isya, salat ashar hukumnya wajib. Apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Shalat ashar berjumlah 4 rakaat yang dikerjakan pada waktu pertengahan antara siang menjelang sore sebelum terbenam matahari.
Apabila seseorang meninggalkan salat ashar, dosa yang didapat akan lebih besar. Sholat ashar merupakan sholat wustho, yaitu salat tengah yang kedudukannya diutamakan dalam Islam.
Berikut merupakan hadis penjelasan kedudukan shalat Ashar yang dikatakan sendiri oleh Rasulullah:
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
Artinya: “Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).
Apakah Boleh Sholat Ashar sendiri dan berjamaah di rumah?
Salat Ashar dapat dikerjakan sendiri di rumah maupun berjamaah di masjid. Meski demikian, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk sholat berjemaah karena memiliki beberapa keutamaan.
Namun, salat berjamaah juga bisa dilakukan di rumah dengan jumlah minimal satu orang imam dan satu makmum.
Berikut merupakan hadis yang menerangkan keutamaan salat berjemaah. Rasulullah bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Artinya: “Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis di atas dijelaskan lagi oleh Syekh Zainuddin Al-Malibari bahwa keutamaan salat berjamaah di sini adalah suatu kesunahan, bukan kewajiban.
Sementara itu, frasa 27 derajat dalam hadis tersebut maksudnya adalah di dalam salat berjemaah terdapat banyak hikmah dan keutamaan dibanding salat sendirian.
Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah
Bacaan niat sholat ashar secara berjemaah berbeda dengan niat shalat ashar sendiri. Berikut bacaan niat salat ashar berjamaah dan sendiri dengan tulisan Arab dan Latin.
Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhol 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilalqiblati adaan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya melakukan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala."
Berjamaah
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhadz ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (imaaman/makmuuman) lillaahi Ta’aala
Artinya: "Saya niat sholat ashar empat raka’at menghadap kiblat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala."
Bacaan Doa Setelah Sholat Ashar
Pada dasarnya umat muslim bisa berdoa di manapun dan kapan pun. Namun, dianjurkan bahwa doa dilafalkan pada waktu yang disunahkan. Salah satunya adalah berdoa setelah mengerjakan shalat lima waktu.
Berikut beberapa doa yang bisa dilafalkan setelah menunaikan salat fardu, Arab dan artinya:
الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah nikmatnya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana yang patut bagi keagungan-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Artinya: "Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil."
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka"
Kemudian ditutup dengan shalawat.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Fadli Nasrudin