Menuju konten utama

Negatif Corona, 188 WNI di Kapal World Dream Dievakuasi ke Sebaru

188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream dievakuasi ke pulau tak berpenghuni. Mereka dinyatakan negatif Corona.

Negatif Corona, 188 WNI di Kapal World Dream Dievakuasi ke Sebaru
Petugas medis berjalan keluar ruang isolasi RSUD Ir. Soekarno, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (17/2/2020)..ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.

tirto.id - Pemerintah memutuskan mengevakuasi WNI yang ada di kapal pesiar World Dream terlebih dulu, setelah itu baru WNI yang ada di Diamond Princess. Keputusan ini diambil setelah rapat terbatas digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Yang kita putuskan yaitu mengevakuasi anak buah kapal dari World Dream," Kata Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat.

Seluruh evakuasi terkait dengan merebaknya virus Corona alias COVID-19. Di World Dream yang berlabuh di Hong Kong, Rabu lalu, otoritas terkait memeriksa 1.800 penumpang setelah 30 anggota staf mengalami demam--salah satu gejala Corona. 188 WNI bekerja di kapal itu.

Michael Goh, President of Dream Cruises, mengatakan kalau seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) sudah dipastikan negatif Corona. Hal tersebut diperkuat dengan penerbitan sertifikasi bebas Corona oleh Departemen Kesehatan Hong Kong.

Sementara Diamond Princess, kapal pesiar yang tengah berada di Yokohama, Jepang, mengangkut 78 WNI yang berstatus ABK. 4 di antaranya positif Corona. Virus ini menyebar lewat seorang penumpang berusia 80 tahun.

Para penumpang dan kru dikarantina selama 14 hari di atas kapal tersebut. Masa inkubasi virus diyakini sekitar dua minggu.

Muhadjir mengatakan, KRI Suharso kini sedang dalam perjalanan ke Hong Kong. Para WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta. Pulau ini menurutnya "aman," "tidak ada penghuninya," serta "fasilitasnya bagus."

Sementara Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan kenapa WNI yang ada di Hong Kong yang diprioritaskan.

"Karena itu yang paling dekat," katanya. WNI di Hong Kong juga dipilih, alih-alih yang ada di Jepang, karena mereka dinyatakan negatif Corona. "Kami ambil yang risikonya paling kecil," tambahnya.

Tidak dijelaskan kapan persisnya WNI yang ada di Yokohama juga akan dievakuasi. "Harus satu demi satu," Terawan menegaskan.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino