Menuju konten utama

Naik 56 Persen Saat Harbolnas, Transaksi E-Commerce Tembus Rp18,1 T

Pertumbuhan ini selaras dengan kenaikan pengguna internet di Indonesia yang mencapai 32% sehingga mendorong pertumbuhan online shopper yang juga naik 88%.

Naik 56 Persen Saat Harbolnas, Transaksi E-Commerce Tembus Rp18,1 T
Ilustrasi Digital Marketing. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Transaksi di e-commerce selama periode penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2021 mencatatkan nilai transaksi berkisar Rp18,1 triliun. Berdasarkan riset Nielsen Indonesia angka tersebut di atas target yang dipasang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai penyelenggara, yaitu Rp13 triliun.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga menjelaskan, berkaca pada masifnya transaksi selama periode harbolnas ia optimis pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor digital, terutama industri e-commerce.

“Program Harbolnas terbukti sangat dinanti masyarakat, baik konsumen, juga pelaku usaha. Indonesia yang masih sedang berjuang mengalahkan pandemic memang membutuhkan program seperti ini untuk membantu pelaku usaha untuk mendorong transaksi, di sisi konsumen membantu menaikkan daya beli," kata Bima dalam keterangan resmi, Rabu (29/12/2021).

Adapun Director of NielsenIQ Indonesia, Rusdy Sumantri mengatakan capaian jumlah transaksi yang melebihi target merupakan salah satu wujud adanya potensi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi.

“Pertumbuhan saat ini selaras dengan kenaikan pengguna internet di Indonesia yang mencapai 32 persen sehingga mendorong pertumbuhan online shopper yang juga naik sebanyak 88 persen,” kata Rusdi dalam konferensi pers Harbolnas 2021, Rabu (29/12/2021).

Rusdi menjelaskan e-commerce memang menjadi salah satu kanal belanja yang sangat potensial di masa mendatang. Capaian transaksi penyelenggaraan Harbolnas 2021 melesat naik hingga Rp6,5 triliun. Hasil riset NielsenIQ pada kegiatan pesta tahunan 12.12 ini menunjukkan transaksi yang terjadi adalah berkisar pada Rp18,1 triliun.

Kenaikan ini juga berasal dari sumbangan penjualan produk lokal yang juga melesat hingga mencatatkan Rp8,5 triliun, atau naik 52 persen dari tahun lalu.

Menurut Rusdi, hasil riset menunjukkan konsumen semakin akrab dengan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sehingga mulai banyak konsumen yang menyukai produk lokal.

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang juga merupakan partner strategis BBI mendorong pelaku usaha, terutama UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya dan memasarkannya melalui platform e-commerce.

Fesyen, produk kecantikan, dan perawatan tubuh menjadi tiga kategori utama yang menumbang besar dalam transaksi Harbolnas kali ini. Namun pertumbuhan dari kategori kuliner juga cukup besar, pun dengan kebutuhan sehari-hari. Fakta menarik lainnya adalah transaksi dari luar Jawa juga mengalami peningkatan.

Transaksi dari luar Jawa mengalami pertumbuhan sebesar 42 persen. Peningkatan infrastruktur internet dinilai juga membantu penyebaran pengguna internet hingga mendorong peningkatan jumlah online shopper yang mengikuti Harbolnas 2021 ini.

Secara paralel, Harbolnas juga mendorong minat untuk menjadi entrepreneur baru, yakni pelaku usaha yang siap masuk ke industri digital. Survei juga mempertegas bahwa saat ini, konsumen masih membutuhkan dorongan untuk bisa melakukan pembelian. Promo potongan harga dan gratis ongkos kirim menjadi salah dua yang menjadi faktor pendorong utama.

Baca juga artikel terkait ECOMMERCE atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri