tirto.id - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Imin), berujar, pemerintah akan menyalurkan lulusan SMK ke luar negeri. Sebanyak 500.000 lulusan SMK disebut akan disalurkan ke luar negeri pada akhir 2025.
Menurut dia, pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp2,6 miliar untuk program penyaluran lulusan SMK Go Global ke luar negeri.
"Menempatkan lulusan SMK yang berminat dengan skill khusus apakah welder, apakah hospitality, apakah caregiver dan lain-lain untuk bisa bekerja lebih baik dengan gaji yang bagus di luar negeri," ucapnya di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).
Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, Imin memastikan lulusan SMK akan terlebih dahulu diberikan pelatihan di Tanah Air. Pelatihan yang diberikan berupa pembekalan bahasa.
Usai pelatihan bahasa, lulusan SMK juga akan menerima pelatihan kemampuan kembali. Setelah itu, lulusan SMK akan dikirimkan ke luar negeri.
"Ada yang sama sekali tidak punya skill, sama sekali tidak punya bahasa, berangkat pelatihan dulu, [baru] berangkat [ke luar negeri]," tutur Imin.
Sementara itu, Menteri P2MI, Mukhtarudin, menyatakan, Kementerian P2MI saat ini tengah melatih 4.600 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan disalurkan ke luar negeri. Di satu sisi, Kementerian P2MI telah menyalurkan 232.000 PMI ke sejumlah negara mulai Januari-November 2025.
"Total penempatan kita sebenarnya sudah 232.000 orang sejak awal Januari-November, itu sudah 232.000 orang dari target kita tahun 2025 itu 259.000 [PMI disalurkan]. Jadi 90 persenan lah sudah tercapai target tahun 2025," tuturnya di lokasi yang sama.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































