Menuju konten utama

Modus Penipuan Sektor Keuangan: Fake BTS

Ada beberapa tips agar terhindar dari penipuan dengan modus Fake BTS.

Modus Penipuan Sektor Keuangan: Fake BTS
Ilustrasi seseorang yang mendapatkan SMS penipuan. foto/istockphoto

tirto.id - Jika kamu menerima informasi tentang Fake BTS, percayalah, hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan boyband asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan alias Beyond the Scene. Fake BTS berarti BTS (Base Transceiver Station) palsu, merujuk pada perangkat ilegal yang bekerja dengan meniru menara BTS resmi kepunyaan operator seluler, tetapi digunakan hanya untuk melakukan penipuan.

Kiwari, Fake BTS boleh dibilang merupakan jenis modus penipuan paling kekinian, up to date. Pelaku Fake BTS bekerja dengan mengirimkan SMS secara masif ke ponsel-ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator resmi. Dengan kemampuan meniru BTS operator seluler resmi, pesan penipuan ini dapat masuk ke nomor SMS resmi bank sehingga korban merasa yakin bahwa itu pesan resmi dari bank.

Ya, pelaku penipuan Fake BTS menyasar menara BTS milik operator, kemudian mengirimkan SMS yang isinya seolah-olah pesan resmi dari bank, termasuk Bank BCA. Nasabah BCA dihimbau untuk berhati-hati menyikapi SMS palsu semacam berikut.

Sekilas, isi SMS semacam itu terkesan meyakinkan, apalagi pengirim pesan adalah nomor SMS resmi dari BCA. Namun, pesan berupa iming-iming hadiah atau sesuatu yang sifatnya mendesak patut kamu curigai. Apalagi disertai tautan/link pada akhir SMS menunjukkan bahwa pesan singkat tersebut patut kamu waspadai.

Dengan mengirimkan tautan palsu, biasanya penipu berusaha menggasak data pribadi seperti nomor kartu, kode CVV/CVC, masa berlaku kartu, kode OTP, dll. Data pribadi perbankan tersebut akan digunakan untuk membobol rekening atau kartu kredit korban.

Meski terkesan klise, tentu saja tidak semua orang awas atau peka terhadap penipuan seperti itu. Orang yang sangat menggemari hadiah, misalnya, boleh jadi akan dengan mudahnya mengklik tautan palsu tersebut, lantaran diiming-imingi hadiah melalui skema tukar poin. Dalam situasi seperti inilah sang penipu berada satu langkah di depan calon korban. Apalagi dengan nomor pengirim yang sama dengan nomor SMS resmi BCA, si korban makin percaya.

Contoh isi SMS penipuan.

Contoh isi SMS penipuan. foto/Dok. BCA

Bagi sebagian orang, mengabaikan SMS penipuan boleh jadi lebih mudah ketimbang membalikkan telapak tangan. Namun, bagi sebagian yang lain, pesan semacam itu justru menimbulkan penasaran–dan karena itulah mereka kemudian menjadi korban penipuan.

Waspada Fake BTS Mengatasnamakan Bank BCA

Sebagaimana disinggung di atas, modus penipuan Fake BTS umumnya pelaku mengirimkan pesan penipuan bahwa ada sejumlah rekening poin yang harus segera ditukarkan, sebelum masa berlakunya berakhir. Selain itu, ada juga penipuan lainnya seperti pesan untuk segera aktivasi 3D secure kartu kredit, dan lain-lain.

Agar terhindar dari penipuan dengan modus Fake BTS, perhatikan tips keamanan berikut.

  1. Fokus ke isi SMS, bukan ke nomor pengirim.
  2. Jika ada pesan berupa iming-iming atau hal yang menimbulkan kepanikan, apalagi disertai link dan permintaan data pribadi, waspada itu penipuan.
  3. Jangan berikan data pribadi seperti nomor kartu, CVV/CVC, kode OTP dst kepada siapa pun, lewat sarana apa pun.
  4. Hubungi aplikasi haloBCA atau telepon ke 1500888, atau WhatsApp Bank BCA 08111500998 jika mendapat informasi yang meragukan.
Informasi lengkap mengenai penipuan Fake BTS mengatasnamakan BCA sila kunjungi tautan ini–tautan resmi, bukan tautan penipuan.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis