tirto.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan penayangan cuplikan program Presiden Prabowo Subianto di bioskop merupakan bagian dari upaya komunikasi sekaligus transparansi publik. Dia menilai komunikasi publik akan lebih baik jika dijalankan di berbagai ruang.
“Pada prinsipnya komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang ya, kami juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik,” kata Meutya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2025).
Meutya menyebut bahwa penayangan ini juga bertujuan agar publik mengetahui program pemerintah yang sudah berjalan dan bagaimana pelaksanaannya. “Itu saya rasa salah satu tugas dari pemerintah untuk melakukan komunikasi dan juga transparansi dari program,” katanya.
Saat ditanyakan apakah penayangan itu merupakan perintah langsung Presiden Prabowo, Meutya menekankan bahwa komunikasi publik dilakukan secara terintegrasi oleh berbagai pihak. Menurutnya, hal itu penting untuk penyampaian dan transaparansi dari program pemeritnah.
“Tadi saya sudah menjawab ya, kami melakukan komunikasi publik dalam banyak hal tidak hanya Komdigi, tapi bekerja sama dengan PCO dan teman-teman lain untuk melakukan penyampaian dan juga tranparansi Informasi dari program-program pemerintah,” tutur Meutya.
Sebagai informasi, di media sosial belakangan berseliweran informasi ihwal penayangan program dan pencapaian masa pemerintahan Prabowo sebelum film diputar di bioskop.
Berdasarkan pantauan Tirto, Minggu (14/9/2025), klip pendek tersebut menampilkan berbagai cuplikan kegiatan, di antaranya potongan pidato Prabowo soal komitmen mengatasi kemiskinan, hingga capaian sejumlah program termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam video juga disebutkan total produksi beras nasional yang mencapai 21.760.000 ton per Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.
“Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20.000.000 penerima manfaat," begitu potongan narasi dalam video tersebut.
Selain itu, dinarasikan pula bahwa sebanyak 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat telah resmi diluncurkan.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi
Masuk tirto.id


































