Menuju konten utama

Komdigi Jelaskan soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop

Pemilihan medium bioskop karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima.

Komdigi Jelaskan soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya memberikan paparan di hadapan wartawan di kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Paparan tersebut terkait isu terkini Komdigi diantaranya perkembangan penyebaran informasi program pemerintah diantaranya Makan Bergizi Gratis serta Cek Kesehatan Gratis di daerah 3T. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa penayangan video Presiden Prabowo di bioskop merupakan upaya memperluas jangkauan komunikasi publik terkait capaian kerja pemerintah.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menjelaskan bahwa hadirnya video presiden di ruang publik adalah bentuk keseimbangan informasi, sekaligus memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akuntabel.

"Wajar jika pemerintah memanfaatkan berbagai medium komunikasi, termasuk bioskop, selama tujuannya adalah menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat. Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” kata Fifi, dikutip dari siaran pers Kemkomdigi, Senin (15/9/2025).

Pemilihan medium bioskop karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.

Seperti halnya pemanfaatan media sosial, televisi, radio, hingga papan reklame, menurut Fifi bioskop hanyalah salah satu saluran komunikasi publik. Substansinya tetap sama, pemerintah menyampaikan pesan pembangunan, kebijakan, maupun ajakan positif bagi masyarakat.

“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” ujar Fifi.

Kemkomdigi pun mengajak publik untuk melihat penayangan video di bioskop sebagai upaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami, sehingga mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap agenda pembangunan nasional.

Sebagai informasi, di media sosial belakangan berseliweran penayangan program dan pencapaian masa pemerintahan Prabowo sebelum film bioskop dimulai.

Berdasarkan pantauan Tirto, Minggu (14/9/2025), klip pendek tersebut menampilkan berbagai cuplikan kegiatan, potongan pidato Prabowo soal komitmen atasi kemiskinan, hingga capaian program termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Beberapa yang disebutkan dalam video seperti total produksi beras nasional yang mencapai 21.760.000 ton per Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.

“Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20.000.000 Penerima Manfaat," begitu potongan narasi dalam video.

Selain itu, dinarasikan pula bahwa sebanyak 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat telah resmi diluncurkan.

Baca juga artikel terkait KOMINFO atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Flash News
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra