Menuju konten utama

Menu Buka Puasa dengan Bahan Cincau yang Sehat dan Menyegarkan

Es dengan bahan dasar cincau bisa jadi salah satu pilihan untuk menu buka puasa.

Menu Buka Puasa dengan Bahan Cincau yang Sehat dan Menyegarkan
Es cincau. foto/istockphoto

tirto.id - Cincau adalah bahan jamak di minuman yang biasanya disajikan dalam cita rasa manis. Pengolahan cincau di Indonesia tidak hanya sebatas pada minuman seperti dawet atau es teler tapi meluas menjadi tambahan untuk minuman hit seperti milk tea dan thai tea.

Cincau juga mudah didapatkan di mana saja sepanjang tahun, terutama saat bulan Ramadan. Cincau dikenal dapat melegakan tenggorokan.

Cincau merupakan ekstrak dari tanaman Platotosma palustre yang diolah menjadi bahan bertekstur lembut dan kenyal seperti jeli. Warna cincau dapat bervariasi mulai dari hijau tua hingga hitam, biasa disajikan dengan minuman manis.

Meskipun memiliki rasa sedikit pahit, cincau memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, seperti dilansir dari Dore Aesthetic.

Cincau dapat menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan alkaloid dalam cincau mampu meringankan sakit perut dengan mengurangi bakteri penyebab sakit perut dan diare.

Terlebih lagi, kandungan serat yang tinggi dapat membantu lancarnya pencernaan, meringankan sembelit, dan diare.

Cincau dapat membantu menurunkan berat badan berkat kandungan nutrisi alami seperti vitamin A, B1, c, kalsium, karbohidrat, dan Fosfor.

Kandungan air yang tinggi dan rendah kalori membuat nutrisi cincau dapat memaksimalkan metabolisme tubuh, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Antioksidan dalam cincau, seperti S-S tetandrin dan isokandrodendrin dapat mencegah berkembangnya sel kanker di hati, perut, dan ginjal.

Konsumsi cincau teratur juga terbukti menunjukkan reaksi positif terhadap kesembuhan dan pemulihan berbagai penyakit paru-paru, kanker payudara, dan kanker serviks.

Kandungan klorofil yang tinggi (karena pengolahan tidak berlapis-lapis) juga mampu mengontrol kadar gula darah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2 atau bahkan untuk sarana pencegahan.

Cincau memiliki efek menyegarkan dan mendinginkan, pencernaan termasuk tenggorokan, sehingga membantu meredakan panas dalam, demam, dan memperlancar buang air besar.

Setiap 330 gram cincau mengandung 44 gram karbohidrat, 2 gram di antaranya berasal dari serat pangan, juga 2 gram protein, seperti dilansir Livestrong.

Karena khasiatnya ini, produk minuman cincau sudah banyak ditemukan di supermarket atau toko terdekat dalam bentuk kaleng maupun olahan lainnya, seperti puding.

Setelah berpuasa seharian, tubuh butuh kesegaran dan asupan nutrisi. Cincau dapat menjadi alternatif sajian berbuka puasa. Ada beberapa cara menyajikan cincau untuk menu berbuka puasa, yaitu:

Es Cincau Kurma

Bahan:

  • Kurma 4 buah, buang bijinya
  • Nata de Coco secukupnya
  • Cincau secukupnya, potong dadu kecil
  • Sirup rasa cocopandan
  • Susu kental manis
  • Es (opsional)
Cara penyajian: Masukkan cincau, kurma dan nata de coco ke dalam gelas dengan es, siramkan sirup dan susu kental manis diatasnya. Siap disajikan.

Cincau jahe Sereh

Bahan:

  • 1 bungkus cincau hitam, potong dadu kecil
  • 2 batang sereh, geprek
  • 1 ruas jahe, geprek
  • Gula pasir atau gula aren sesuai selera
  • 1 liter air
Cara penyajian: rebus cincau dalam 1 liter air, masukkan sereh dan jahe. Setelah air mendidih, masukkan gula pasir atau gula aren lalu aduk merata sampai mendidih lagi, matikan api. Minuman ini dapat disajikan hangat maupun dingin (tambahkan es setelah agak dingin).

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra