tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham enggan mengungkit lagi efektifitas penggunaan dana otonomi khusus (otsus) untuk wilayah Papua selama ini. Menurutnya, pemerintah fokus menggunakan dana otsus tahun anggaran 2018 agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Papua.
"Itu sebabnya perlu ada pendampingan dan bersama-sama di kegubernuran, pemerintahan pusat dalam hal ini Kemendagri, untuk mencoba memastikan pengelolaan pendanaan ini betul-betul sesuai sasaran," kata Idrus di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Pada 2018 pemerintah pusat menyalurkan uang senilai Rp8 triliun lebih sebagai dana otsus Papua. Dana otsus yang digulirkan sejak 2002 hingga 2016 lalu untuk Papua tercatat berjumlah Rp47,9 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengungkapkan, evaluasi dana otsus di tiga daerah yakni Papua, Aceh, dan Yogyakarta, akan dievaluasi.
"Dana otsus harus digunakan untuk kepentingan masyarakat umum lebih luas lagi, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Menurut Idrus, kedepannya penggunaan dana otsus akan difokuskan untuk pendampingan masyarakat sesuai karakter daerah.
"Misalkan dilihat dari sisi makanan, di Asmat itu makanan utamanya itu sagu, talas. Kalau kita ingin membangun Asmat dan Papua dengan berpedoman pada ciri dan karakter maka itu yang harus dikembangkan," katanya.
Pembicaraan ihwal dana otsus kembali mengemuka setelah merebaknya wabah campak dan gizi buruk di Asmat, Papua, beberapa bulan terakhir. Ketua DPR Bambang Soesatyo sempat menilai terjadinya wabah campak dan gizi buruk akibat tidak efektifnya penggunaan dana otsus di Papua selama ini.
"Terkait dana otoritas yang besar, hampir Rp 5,5 triliun ditambah infrastruktur Rp 2,4 triliun, ini dana besar bagi Papua. Kita lihat dari waktu ke waktu tak membuat perubahan ke yang lebih baik untuk kondisi Papua," kata Bambang di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora