tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengancam bakal memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan yang sedari pagi sudah nongkrong di Starbucks dengan berpakaian seragam lengkap. Hal tersebut disampaikannya merespon laporan dari masyarakat melalui layanan channel WhatsApp (WA) ‘Lapor Pak Purbaya’.
Dalam laporan yang sudah mulai masuk sejak dua hari lalu itu, seseorang warga yang mengaku berprofesi sebagai wiraswasta melihat oknum pegawai pajak melakukan pertemuan dengan ‘aparat’ berbaju preman.
“Seharian orang-orang ini di Starbucks, setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya? Mohon diawasi dan ditindak. Saya wiraswasta, risih lihat bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai,” kata Purbaya, membacakan laporan yang telah dikumpulkan timnya lewat layanan ‘Lapor Pak Purbaya’, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Mantan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) itu lantas menanyai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk periode 1 Juli 2015 sampai Maret 2021, mengapa sampai ada pegawai DJBC yang tidak berkantor sesuai aturan.
Tidak hanya itu, ulah petugas pegawai Bea dan Cukai yang dilaporkan oleh masyarakat itu juga menunjukkan bahwa masih banyak pegawai DJBC yang tidak peduli dengan gebrakan Purbaya sebelumnya, di mana ia mengancam bakal memecat oknum yang berbuat masalah.
“Bilang, hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya! Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam, enggak kira-kira lu. Kalau mau itu yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak, nggak kelihatan,” tegas Purbaya.
Merespon itu, Heru lantas berjanji akan mengecek laporan ini langsung ke DJBC. Selain itu, dia juga menyanggupi untuk melaporkan berapa aset yang dimiliki oleh pegawai DJBC yang telah melanggar peraturan.
“Kita cek Pak. Ini langsung, habis ini kita deliver ke temen-temen yang di spot dan kita.. kita lapor asetnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, sampai hari ini jumlah laporan yang masuk ke channel WhatsApp (WA) ‘Lapor Pak Purbaya’ mencapai 15.933. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.459 isinya memuji-muji. Sementara sisanya 13.285 sedang diverifikasi.
"Ini ada 10 yang mau dikerjakan ya," pungkas dia.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































