Menuju konten utama

Mengenal Perbedaan Chia Seed dan Biji Selasih: Serupa Tapi Tak Sama

Mengenal perbedaan Chia Seed dan biji selasih: biji-bijian yang tampilannya tampak sama, padahal berbeda.

Mengenal Perbedaan Chia Seed dan Biji Selasih: Serupa Tapi Tak Sama
Ilustrasi Jus melon Selasih. Biji selasih bisa dikonsumsi dengan cara mencampurnya pada berbagai minuman. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Chia seed dan biji selasih adalah biji-bijian yang dikenal akan segudang manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Kedua produk nabati yang terkenal di kalangan pelakon diet ini dipenuhi dengan nutrisi peningkat imunitas dan penurun berat badan.

Kebanyakan orang menganggap kedua biji-bijian ini adalah produk yang sama karena penampilannya yang mirip. Faktanya, keduanya memiliki perbedaan.

Dirangkum dari Times of India, Healthline danThe Natural Health Market, berikut perbedaan chia seed dan biji selasih:

1. Penampilan

Warna chia seed adalah campuran dari abu-abu, coklat, putih dan hitam. Bentuk bijinya adalah oval dan sedikit lebih besar daripada selasih.

Di sisi lain, biji selasih atau biji sabja berwarna hitam, berbentuk bulat dan kecil.

2. Nutrisi

Chia seed memiliki kandungan kalori yang rendah dan bebas gluten. Kandungan gizi dari 13 gram chia seed meliputi 60 kalori, 3 gram protein, 5 gram karbohidrat, 3 gram lemak dan 2.880 mg Omega-3.

Biji-bijian yang berasal dari Amerika Tengah ini juga diklaim memiliki kandungan antioksidan, serat, kalsium, dan berbagai macam mineral.

Sementara itu, biji selasih memiliki jumlah kalori yang kurang lebih sama dengan chia seed. Dalam 13 gram biji selasih, terkandung 60 kalori, 2 gram protein, 7 gram karbohidrat, 2,5 gram lemak, dan 1.240 mg Omega-3. Zat besi dan serat juga banyak ditemukan dalam biji selasih.

3. Cara Konsumsi

Chia seed bisa dikonsumsi secara mentah atau direndam dalam air terlebih dahulu. Chia seed tidak memiliki rasa, sehingga dapat ditambahkan pada berbagai macam makanan atau minuman. Untuk merendam chia seed, diperlukan waktu kira-kira 30-40 menit.

Cara konsumsi biji selasih sedikit berbeda dari chia seed. Biji selasih tidak bisa dikonsumsi secara mentah dan harus direndam terlebih dahulu. Biji yang cepat menyerap air ini biasanya ditambahkan pada minuman.

4. Manfaat untuk Tubuh

Chia seed membantu mempertahankan tekanan darah dan gula darah yang sehat dalam tubuh. Merendahkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan organ kardiovaskular, serta sumber asam lemak omega-3 yang baik juga merupakan manfaat dari chia seed.

Sementara itu, biji sabja atau biji selasih berfungsi membantu pencernaan dan diuretik. Kandungan zat besi dalam biji selasih juga berguna untuk meningkatkan kualitas darah.

“Chia adalah sumber omega-3 yang baik, membantu menstabilkan gula darah, meningkatkan energi dan daya tahan, sementara biji sabja adalah salah satu pendingin terbaik untuk tubuh, sumber zat besi yang melawan keasaman dan meringankan konstipasi,” kata Pooja Makhija, seorang ahli nutrisi dalam The Indian Express.

Lavleen Kaur, seorang ahli diet, mengemukakan bahwa dengan mengonsumsi kedua biji-bijian ini, seseorang mudah merasa kenyang setelah makan.

Secara sederhana, chia seed dan biji selasih mengenyangkan perut sehingga membantu untuk menghindari kebiasaan ngemil sepanjang hari.

Ketika direndam dalam air, chia seed dan biji selasih yang mengembang dapat mengisi perut dan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.

Kaur juga menambahkan, untuk mendapat manfaat maksimal dari biji selasih atau chia seed, pelakon diet juga perlu memperhatikan pola makan yang berimbang.

Baca juga artikel terkait BAHAN MAKANAN atau tulisan lainnya dari Hana Afifah Nuraini

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Hana Afifah Nuraini
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Dhita Koesno