tirto.id - Diet flexitarian merupakan pola diet vegetarian yang masih memperbolehkan mengonsumsi daging saat benar-benar menginginkannya.
Diet jenis ini disebut juga semi-vegetarian. Diet flexitarian berarti kombinasi dari kata fleksibel dan vegetarian.
Berbeda dengan vegetarian atau vegan yang menghilangkan menu daging dalam makanannya, flexitarian masih memakan daging hewan dengan porsi yang telah ditetapkan.
Dikutip dari dawnjacksonblanter, diet flexitarian secara bertahap membantu orang untuk makan lebih banyak sayuran sambil tetap menikmati daging.
Orang yang melakukan diet ini memiliki berat badan 15 persen lebih rendah, memiliki tingkat penyakit jantung, diabetes dan kanker yang lebih rendah, dan hidup 3,6 tahun lebih lama daripada rekan yang karnivora seutuhnya.
Dawn Jackson Blatner mengatakan, memakan makanan nabati utama adalah cara pintar untuk memotong jumlah kalori.
Namun, tidak setiap orang bersedia menjadi 100 persen vegetarian. Flexitarian makan daging lebih sedikit dari pada biasanya.
Seperti ditulis dalam greatist, beberapa penelitian menunjukkan, memakan daging merah dapat meningkatkan risiko kanker, sementara diet flexitarian yang umumnya mengonsumsi nabati dianggap dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
Seperti dilansir dari Healthline, hal yang perlu diperhatikan ketika menjalankan diet flexitarian yaitu lebih banyak memakan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kemudian fokus pada protein dari tanaman dibandingkan dari hewan, fleksibel dan menggabungkan daging dan produk hewani dari waktu ke waktu, memilih makanan yang paling sedikit diproses dan paling alami, serta membatasi gula dan makanan yang manis-manis.
Dikutip dari WebMD, penelitian mengungkapkan bahwa orang yang vegetarian cenderung memiliki berat kurang dari orang yang makan daging.
Ditambah lagi, makanan nabati seperti buah-buahan dan sayuran pada umumnya tinggi nutrisi dan rendah kalori, serta merupakan bagian penting dari diet sehat jantung.
Diet flexitarian juga memiliki beragam manfaat antara lain dapat mengurangi penyakit hati, mencegah diabetes, mencegah kanker, dan berdampak baik bagi lingkungan.
Seperti namanya, diet flexitarian bersifat fleksibel. Diet ini memungkinkan beragam pendekatan untuk tetap mengonsumsi daging dalam jumlah yang tepat. Diet flexitarian menjadi pilihan populer bagi orang yang ingin memakan makanan yang lebih sehat.
Secara keseluruhan, tujuan dari diet ini yaitu membantu tubuh tetap sehat dengan mengonsumsi lebih banyak nutrisi nabati dan mengurangi daging.
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Dhita Koesno