Menuju konten utama
Parenting

Mengenal Apa Itu Almond Mom dan Efeknya bagi Anak, Menurut Pakar

Almond mom adalah kebiasaan ibu membatasi anak makan makanan tertentu seperti karbohidrat dan protein, apa dampaknya pada anak?

Mengenal Apa Itu Almond Mom dan Efeknya bagi Anak, Menurut Pakar
Ilustrasi ibu dan anak. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Almond Mom merupakan kebiasaan seorang ibu untuk membatasi makanan tertentu seperti karbohidrat dan lemak agar anak terbiasa melakukan pola hidup yang dianggap sehat seperti diet.

Bahkan seorang anak dapat menerapkan pola hidup diet ketika ia mulai mengamati kebiasaan diet orang tuanya, demikian seperti dikutip situs Parents.

Almond Mom sendiri merupakan ungkapan yang muncul ketika sebuah video viral menayangkan acara televisi populer yakni "The Real Housewives of Beverly Hills".

Dalam video tersebut, seperti dilansir laman OSF Healthcare, dijelaskan bahwa seorang ibu meminta putrinya untuk memakan beberapa biji almond guna menghindari rasa lapar dan pusing yang dialami putrinya.

Video tersebut telah menarik simpati masyarakat digital untuk turut membagikan kisah mereka sendiri terkait pengalaman yang serupa.

Bahkan video tersebut juga mengingatkan mereka pada pengalaman masa kecil mereka sendiri.

Efek Samping Almond Mom

Abby Vladika, perawat kedokteran keluarga di OSF HealthCare menyebutkan tentang pentingnya makan makanan seimbang dan tidak terlalu membatasi makanan yang Anda makan.

Ia mengatakan, tidak semua kelompok makanan yang “buruk” mesti dihindari untuk dikonsumsi, yang terbaik adalah menerapkan pola makanan yang cukup daripada menerapkan pola hidup diet kepada anak.

“Ketika pola dikembangkan pada usia muda, terkadang bahkan sejak usia lima, enam, atau tujuh tahun, dan kita menekankan dan berfokus pada aspek negatif dari makanan, hal itu dapat menciptakan pola yang diikuti anak-anak. Jadi ketika berbicara tentang makanan dengan anak-anak, yang ditekankan sebaiknya adalah pilihan makanan sehat,” kata Vladika.

Bagi Vladika, pola hidup diet cenderung tidak baik bagi kelangsungan jangka panjang. Maka dari itu, menanamkan pola pikir secukupnya kepada anak menjadi modal yang cukup penting.

Sebagai contoh kasus, makanan-makanan yang beredar di pasar dengan label bebas gula atau bebas lemak, sebetulnya belum tentu merupakan pilihan yang sehat.

Ketika memutuskan untuk memilih makanan yang dilabeli bebas lemak dan bebas gula, seringkali makanan tersebut diproses dengan kandungan aditif atau pengawet, sehingga tidak baik untuk dicerna oleh tubuh.

Masih dilansir laman OSF, tidak semua gula merupakan konsumsi yang tidak sehat bagi tubuh. Seperti kandungan gula pada buah-buahan yang sejatinya tidak sama dengan gula tambahan yang terkandung di dalam permen.

Hal yang sama berlaku juga bagi makanan yang mengandung lemak. Seperti lemak sehat yang terkandung di dalam buah alpukat dan minyak zaitun sangat baik untuk tubuh.

Bahkan lemak yang terkandung dalam makanan cepat saji seperti kentang goreng juga bukanlah jenis makanan yang mesti dihindari, namun lebih pada mengurangi konsumsi pada jenis makanan tersebut.

Baca juga artikel terkait POLA ASUH ANAK atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Dhita Koesno