Menuju konten utama

Menaker: Masyarakat Punya Ekspektasi Besar Terhadap Kartu Prakerja

Ida Fauziah menyebut bahwa masyarakat memiliki ekspektasi besar terhadap kartu prakerja.

Menaker: Masyarakat Punya Ekspektasi Besar Terhadap Kartu Prakerja
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap program kartu prakerja sangat besar. Seperti diberitakan Antara, Ida mengatakan bahwa pemerintah berusaha meresponsnya dengan baik.

"Ekspektasinya sangat besar, bahkan baru tahap penyiapan saja ekspektasinya sudah besar," kata Ida saat menutup rapat koordinasi bidang pelatihan dan produktivitas di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang, Selasa (26/11/2019).

Ia mengatakan bahwa hal itu antara lain terlihat dari banyaknya warga dan calon pekerja yang mengakses informasi mengenai kartu prakerja di laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan.

"Saking tingginya ekspektasi masyarakat, website kita sampai kewalahan," katanya.

Ia pun menuturkan bahwa pemerintah berusaha merespons harapan masyarakat tersebut dengan baik.

Menteri Ketenagakerjaan pun mengemukakan beberapa tantangan sektor ketenagakerjaan hingga lima tahun ke depan, termasuk tingkat pendidikan pekerja yang masih rendah.

Menurut dia, separuh lebih pekerja di Indonesia merupakan warga tamatan sekolah menengah pertama dan mereka yang tidak bersekolah. Di samping itu, 55,73 persen pekerja di Indonesia bekerja di sektor informal.

Menurut Ida, hasil survei menyebut bahwa sekitar 23 juta pekerja akan terdampak otomatisasi. Kondisi itu menuntut pemerintah untuk meningkatkan keahlian pekerja.

"Dituntut upskilling dan reskilling. Kalau tidak tingkat pengangguran terbuka akan semakin meningkat," katanya.

Baca juga artikel terkait UU KETENAGAKERJAAN atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Humaniora
Reporter: Antara
Penulis: Antara
Editor: Widia Primastika