tirto.id - Ratusan massa aksi yang terdiri dari pengemudi ojek daring (ojol), warga, dan mahasiswa masih bertahan di depan Gedung DPRD Jabar, Jumat (29/8/2026) malam.
Pantauan kontributor Tirto, massa mulai membakar sejumlah fasilitas yang berada di area sekitar lokasi aksi. Pengunjuk rasa di antaranya membakar videotron hingga aset rumah MPR RI.
Sejumlah massa aksi menceritakan bahwa mereka melakukan hal itu karena marah ditembaki gas air mata dari arah seberang Gedung DPRD Jabar. Massa aksi lantas melempar bom molotov ke bangunan tersebut.
Bangunan berlantai dua itu pun luluh lantak. Pukul 18.00 WIB, api yang melahap bangunan sudah mereda.
“Ada kabar kalau tembakan gas air mata dari arah belakang. Gedung ini. Katanya di dalam ada aparat juga," kata seorang massa aksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tirto, sekira dua orang petugas keamanan yang berjaga di bangunan itu berhasil diselamatkan massa aksi. Kini, kondisi bangunan sudah tampak luluh lantak.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi dan Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrahman, membenarkan bangunan tersebut milik MPR RI.
“[Betul] itu aset bangunan MPRI RI," ucap Akhmad kepada awak media saat ditemui di lokasi.
Hingga berita ini dipublikasikan, massa aksi masih bertahan di depan Gedung DPRD Jabar. Jumlah massa pun diperkirakan masih akan terus membesar. Pukul 18.30 WIB, polisi kembali menembakkan gas air mata, tetapi personel belum diturunkan untuk membubarkan massa.
Penulis: Amad NZ
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id


































