tirto.id - Demo di depan Gedung DRPD Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung berakhir ricuh. Rumah dinas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dibakar massa aksi, pada Jumat (29/8/2025).
Pantauan kontributor Tirto, kobaran api menyala hingga ke lantai dua. Kebakaran belum dapat dipadamkan pada pukul 18.05 WIB.
Di samping itu, gelombang massa aksi terus berdatangan ke gedung DPRD Jawa Barat. Sementara kepolisian, beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah pedemo.
Sesekali massa aksi membubarkan diri. Tapi, massa kembali lagi ke titik aksi saat efek gas air mata sudah tidak terasa.
Beberapa massa mulai mendatangi titik aksi setelah sekira pukul 16.45 WIB, api membara di depan gedung DPRD Jabar.
Sementara itu tampak satu bangunan di depan Gedung DPRD Jabar sudah terbakar. Massa aksi menduga ada sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di tempat tersebut.
Pantauan Tirto, petugas kesehatan tengah mengevakuasi massa aksi yang terdampak gas air mata. Beberapa kali terlihat pula mobil ambulans yang hilir mudik mengangkut massa aksi.
Akan tetapi hingga pukul 17.00 WIB, pihak kepolisian belum keluar dari gerbang Gedung DPRD Jabar. Aparat belum diturunkan dan masih berjaga dari dalam.

Demo ini merupakan aksi solidaritas terhadap pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan, yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Salah satu pengemudi ojol asal Kota Bandung, Riki, memastikan bakal ada lebih dari 500 driver yang merapat ke gedung DPRD Jabar. Massa aksi tidak terima atas perlakuan polisi terhadap rekan mereka.
"Kalau kemarin tidak memakan korban, mungkin sekarang enggak akan seperti ini," kata Riki kepada Tirto.
"Ini bakal sampai malam, kang. Mengingat kawan-kawan belum semuanya merapat. Karena ada beberapa pengendara ojol dari Bandung Timur merapat ke sini," ucap Riki.
Penulis: Amad NZ
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































