Menuju konten utama

8 Manfaat Berkuda, Bisa Jadi Terapi Alami untuk Tubuh & Pikiran

Temukan 8 manfaat berkuda yang luar biasa untuk kesehatan fisik & mental. Aktivitas ini bukan sekadar olahraga, tapi juga terapi alami untuk tubuh & pikiran

8 Manfaat Berkuda, Bisa Jadi Terapi Alami untuk Tubuh & Pikiran
Ilustrasi olahraga berkuda. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berkuda bukan hanya sekedar olahraga yang menyenangkan, namun juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. Lantas, apa saja manfaat olahraga berkuda bagi kesehatan?

Olahraga berkuda merupakan aktivitas fisik yang melibatkan seseorang menunggang kuda untuk berbagai tujuan, seperti rekreasi, latihan, bahkan kompetisi.

Olahraga berkuda menggabungkan keterampilan dalam mengendalikan kuda, keseimbangan tubuh, serta koordinasi antara penunggang dan hewan.

Berkuda dapat dilakukan dalam berbagai cara, mulai dari berkuda santai di alam terbuka hingga mengikuti berbagai perlombaan seperti dressage, showjumping, hingga eventing.

Secara umum, olahraga berkuda dapat diikuti oleh hampir semua orang, baik anak-anak, wanita, maupun lansia dengan beberapa pertimbangan terkait usia, kondisi fisik, dan pengalaman.

Manfaat Olahraga Berkuda untuk Fisik ataupun Mental

Surabaya Jumping Master 2024

Atlet berkuda Yuanita Wijaya mengendalikan kuda yang bernama Blessing Star untuk melompati rintangan saat Surabaya Jumping Master 2024 di Kenpark Equestrian Complex, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU

Manfaat berkuda bagi kesehatan sangat beragam, mulai dari kesehatan fisik dan mental. Olahraga berkuda dapat meningkatkan kesehatan fisik melalui peningkatan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta kebugaran jantung dan paru-paru.

Manfaat Olahraga Berkuda untuk Kesehatan Fisik

Orang yang rutin latihan berkuda akan merasakan kesehatan fisiknya terjaga dengan baik dan meningkat secara keseluruhan. Berikut merupakan manfaat olahraga berkuda untuk kesehatan fisik:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Berkuda melibatkan berbagai kelompok otot, terutama otot inti, paha, punggung, dan lengan. Aktivitas ini menguatkan tubuh bagian atas dan bawah karena menuntut otot bekerja dalam menjaga keseimbangan saat menunggang.

2. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi

BERKUDA DI ALUN-ALUN YOGYA
Warga berkeliling Alun-Alun dengan menunggang kuda di Alun-Alun Utara, DI Yogyakarta, Kamis (30/3). Menunggang kuda berkeliling lapangan dengan tarif Rp25.000 sekali putaran tersebut merupakan alternatif menikmati suasana sore saat berwisata di Keraton Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/17.

Berdasarkan "The Physical and Mental Benefits of Horseback Riding" yang dilansir dari WebMD, berkuda melatih tubuh untuk tetap stabil dan seimbang saat bergerak mengikuti gerakan kuda. AKtivitas ini membantu memperbaiki kemampuan tubuh untuk menyesuaikan posisi dalam berbagai situasi, yang sangat penting untuk keseimbangan dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Fleksibilitas

Berkuda melibatkan pergerakan tubuh yang memerlukan kelenturan, terutama di pinggul dan punggung. Dilansir dari National Institutes of Health, posisi menunggang kuda yang dinamis membantu memperbaiki kelenturan sendi dan otot, serta mengurangi kekakuan tubuh. Aktivitas ini juga meningkatkan rentang gerak tubuh, yang penting untuk mobilitas dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru

Kardiomiopati
kardiomiopati. foto/istockphoto

Berkuda dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung melalui gerakan yang berulang dan ritmis. Dilansir dari Mayo Clinic, aktivitas ini memperbaiki kapasitas paru-paru lantaran penunggang kuda perlu mengatur pernapasan agar tetap terjaga selama sesi berkuda. Keseimbangan antara gerakan tubuh dan pernapasan yang teratur inilah yang dapat memperbaiki kesehatan kardiovaskuler dan pernapasan secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Postur Tubuh

Berkuda membantu memperbaiki postur tubuh karena penunggang kuda harus menjaga tubuh tetap tegak dan seimbang selama berkuda. Posisi ini memperkuat otot punggung dan inti tubuh, yang sangat berperan dalam mendukung postur yang lebih baik.

6. Meningkatkan Ketahanan Fisik

Olahraga berkuda membantu meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh melalui aktivitas fisik yang terus menerus. Aktivitas ini meningkatkan stamina dengan melibatkan berbagai kelompok otot dalam waktu yang cukup lama. Dilansir dari American Council on Exercise, seiring waktu, olahraga berkuda dapat memperbaiki daya tahan tubuh secara keseluruhan. Manfaat berkuda bagi wanita yakni dapat membantu untuk lebih tahan terhadap kelelahan.

7. Membantu Mengurangi Stres pada Otot dan Sendi

Ilustrai sendi

Ilustrai sendi

Olahraga berkuda memiliki dampak rendah yang tidak memberikan tekanan berlebihan pada sendi, menjadikannya pilihan yang aman untuk orang dengan masalah sendi atau otot.

Dilansir dari National Institutes of Health, gerakan ritmis kuda dapat bertindak sebagai terapi fisik alami, membantu meredakan kekakuan pada otot. Selain itu, aktivitas ini juga meningkatkan sirkulasi darah di area sendi, yang dapat mempercepat pemulihan dari cedera ringan.

8. Mengurangi Risiko Osteoporosis

Ilustrasi penyakit tulang
Ilustrasi penyakit tulang. foto/istockphoto

Rutin latihan berkuda dapat memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Olahraga berkuda dapat merangsang pertumbuhan tulang dan meningkatkan kepadatannya.

Dilansir dari National Osteoporosis Foundation, manfaat berkuda bagi wanita sangat penting terutama setelah menopause, dimana risiko osteoporosis meningkat. Dengan berkuda secara rutin, wanita dapat menjaga kesehatan tulang sekaligus memperkuat otot yang mendukung persendian, sehingga mengurangi risiko cedera akibat tulang rapuh.

Manfaat Olahraga Berkuda untuk Kesehatan Mental

Selain memberikan manfaat fisik, manfaat latihan berkuda ternyata baik untuk kesehatan mental. Olahraga berkuda dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres. Berikut merupakan manfaat olahraga berkuda untuk kesehatan mental:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Stres Pekerja Kantoran

Ilustrasi pekerja kantor yang mengalami stres. Getty Images/iStockphoto

Berkuda memberikan rasa tenang melalui gerakan ritmis kuda yang membantu menenangkan pikiran. Aktivitas ini juga mendorong pelepasan hormon endorfin, yang mengurangi stres dan memberikan efek relaksasi.

Manfaat berkuda bagi wanita juga dapat mengurangi risiko terjadinya burn outterutama di kalangan ibu rumah tangga. Berada di luar ruangan sambil berkuda menambah manfaat dengan meningkatkan suasana hati dan mengurangi ketegangan emosional.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

KETANGKASAN BERKUDA INDONESIA
Atlet ketangkasan berkuda Indonesia Nadya Allegra Zax menunggang kudanya saat bertanding pada kelas Team and Individual Prix-St-georges Asian Games 2018 di Jakarta International Equastrian Park, Pulomas, Jakarta, Senin (20/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOG/Mohammad Ayudha/tom/18.

Dilansir dari British Horse Society, berkuda membutuhkan keterampilan khusus seperti mengendalikan kuda dan menjaga keseimbangan. Kemampuan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Setiap kemajuan dalam menguasai teknik berkuda memberikan kepuasan dan rasa pencapaian. Aktivitas ini mendorong penunggang kuda untuk lebih percaya pada kemampuannya.

3. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Saat berkuda, penunggang harus fokus pada gerakan kuda, rintangan, dan lingkungan sekitarnya. Hal ini melatih pikiran untuk tetap terpusat dan fokus pada aktivitas tertentu.

4. Mendorong Hubungan Emosional dengan Hewan

JASA SEWA KUDA
Sejumlah anak-anak berkeliling sambil menunggangi kuda yang disewakan di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (7/5). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Kuda dikenal sebagai hewan yang sensitif terhadap perasaan manusia. Interaksi dengan kuda menciptakan ikatan emosional yang mendalam. Dilansir dari American Psychological Association, interaksi dengan kuda dapat mengembangkan empati, kasih sayang, dan rasa tanggung jawab yang berdampak positif bagi kesehatan mental.

5. Mengurangi Rasa Kesepian

Header Diajeng Agar Perempuan Tak Gampang Stres
Header Diajeng Agar Perempuan Tak Gampang Stres. foto/Istockphoto

Berkuda sering dilakukan pada suatu komunitas atau kelompok, yang menciptakan peluang untuk bersosialisasi. Interaksi ini membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesehatan mental melalui dukungan sosial.

6. Meningkatkan Kemampuan Pengendalian Diri

Mengendalikan kuda membutuhkan kesabaran, ketenangan, dan pengendalian emosi. Berkuda melatih individu untuk tetap tenang dalam situasi menantang, sehingga memperkuat kemampuan pengendalian diri dan pengelolaan emosi.

7. Memberikan Rasa Damai dan Ketenangan

Berkuda di alam terbuka, seperti di pegunungan atau padang rumput, memberikan rasa damai dan ketenangan. Aktivitas ini jauh dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari yang memberikan waktu untuk refleksi dan relaksasi mental.

8. Mengajarkan Rasa Tanggung Jawab

JASA SEWA KUDA WISATA
Sejumlah pemilik kuda wisata menunggu pengunjung yang ingin menyewa kuda, di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/2). Sejumlah peternak kuda di daerah tersebut memanfaatkan keberadaan lokasi wisata yang ramai dikunjungi warga untuk menyewakan kuda yang dapat ditunggangi wisatawan dengan tarif Rp 20 ribu - Rp 25 ribu sekali sewa dengan rute berkeliling sekitar Pantai Teluk Palu. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama/17.

Dilansir dari American Hippotherapy Association, merawat kuda sebelum dan sesudah berkuda, seperti memberi makan atau membersihkan, mengajarkan rasa tanggung jawab. Aktivitas ini membantu individu merasa lebih bermakna, yang berdampak positif pada kesehatan mental.

Olahraga berkuda tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik yang signifikan, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada kesehatan mental. Dengan manfaat yang begitu luas, berkuda dapat menjadi pilihan olahraga yang tidak hanya menyenangkan, namun juga bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani