tirto.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memverifikasi laporan mengenai kuburan massal dan jumlah korban tragedi kemanusiaan Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1965.
"Ada teman yang akan memberikan daftar tempat kuburan massal. Besok (Selasa, 3/5/2016) saya sendiri yang akan menerima daftar itu untuk memverifikasinya," kata Luhut di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Menkopolhukam berharap agar publik tidak lagi meributkan laporan mengenai kuburan massal karena pemerintah hanya ingin meluruskan angka jumlah korban.
"Kita ingin realistis. Angka itu berapa sih. Kita sampai angka berapa sih," katanya.
Luhut mengatakan, jika memang diperlukan, pemerintah akan mengerahkan tim forensik untuk identifikasi.
Luhut menyatakan, jika dimungkinkan, temuan kuburan massal itu akan dibawa ke proses peradilan. Tetapi apabila memang tidak memungkinkan, maka termuan itu akan diselesaikan di luar peradilan.
"Tapi spirit kita 'gak' usah gaduh dulu. Bertahun-tahun 'gak' selesai-selesai lalu kita selesaikan, ya, jangan bikin gaduh," katanya.
Luhut juga mengakui, masih ada pihak yang tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan pemerintah saat ini.
"Presiden tekankan kita selesaikan ini pendekatan kemanusiaan. Kita kembali ke masalah kemanusiaan supaya tuntas dan bangsa ini kembali rekonsialiasi dan jangan lagi tengok masa lalu," kata Luhut. (ANT)
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Putu Agung Nara Indra