Menuju konten utama

Legislator PDIP Sindir Rangkap Jabatan & Gaji Mendikti-Wamen

Sofyan menyebut nasib Mendiktisaintek dan wamen lebih baik dibandingkan nasib DPR yang sulit dan dihujat publik untuk mendapatkan tunjangan rumah saat ini.

Legislator PDIP Sindir Rangkap Jabatan & Gaji Mendikti-Wamen
Sofyan Tan. (Antara Sumut/Evalisa Siregar)

tirto.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan, menyinggung soal rangkap jabatan Menteri dan Wakil Menteri di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Mulanya, saat diberi kesempatan melakukan pendalaman, Sofyan memberi selamat kepada Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, yang baru saja dilantik oleh Presiden menjadi Kepala Badan Industri Mineral. Ia menilai tambahan jabatan tersebut menunjukkan adanya kepercayaan besar dari Presiden kepadanya.

“Pertama menyampaikan selamat kepada Pak Menteri yang dipercaya oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Kepala Badan Industri Mineral, berarti tambah jabatan tambah kepercayaan,” ujar Sofyan dalam rapat bersama Kemendiktisaintek dalam pembahasan program dan anggaran tahun 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/8/2025).

Menurut Sofyan, pemberian jabatan itu sejalan dengan kepercayaan Presiden Prabowo terhadap anggaran tambahan untuk Kemendiktisaintek.

“Dan tidak heran angka kita, Pak Menteri, Kementerian Diktisaintek dapat tambahan anggaran Rp 5,5 triliun, selamat, ini kepercayaan. Kalau minta tambahan Rp 5,9 triliun mungkin masih bisa dapat karena disayang, Pak,” tutur dia.

Tak hanya kepada Brian, Sofyan juga menyinggung soal Wakil Menteri Kemendiktisaintek, Stella, yang merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

“Hebat ini di Kementerian Diktisaintek ini, Wakil Menteri Mbak Stella [Wamendikti] dapat juga, ya Wakil Menteri dia dapat jadi Komisaris PT Pertamina,” katanya.

Menurut dia, dengan merangkap jabatan tersebut keduanya mendapatkan penghasilan besar.

Sofyan kemudian membandingkan hal tersebut dengan nasib anggota dewan yang selalu disorot. Menurutnya, hal itu berbanding terbalik sebab kini para anggota yang awalnya diberikan rumah dinas menjadi tak diberikan.

“Kalau kami wakil rakyat selalu dihujat ya, disorot, dari rumah jadi enggak punya rumah sekarang,” katanya.

Sebagai informasi, Komisi X menggelar rapat kerja dengan Kemendiktisaintek pada Rabu (27/8/2025). Rapat tersebut membahas soal Anggaran 2026 Kemendiktisaintek dan program-program yang dijalankan.

Baca juga artikel terkait KASUS RANGKAP JABATAN atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher