Menuju konten utama

Lantik 4 Pejabat Baru, Bahlil Serukan Penertiban Tambang Ilegal

Bahlil menekankan pentingnya penertiban tambang ilegal. Pesan ini ditujukan kepada Inspektur Jenderal yang baru dilantik, Irjen Pol Yudhiawan.

Lantik 4 Pejabat Baru, Bahlil Serukan Penertiban Tambang Ilegal
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Senin (03/02/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, resmi melantik serta mengambil sumpah empat Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Keempat pejabat dilantik adalah Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ahmad Erani Yustika, Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Irjen Pol Yudhiawan, Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis, Jisman P Hutajulu, dan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Dadan Kusdiana.

Dalam arahannya, Bahlil menegaskan bahwa pejabat yang baru dilantik untuk segera menjalankan tugas sesuai target kinerja Kementerian ESDM.

"Kita memiliki pekerjaan yang besar dan kita harus mampu menargetkan apa yang menjadi KPI (key performance indicator) kita di Kementerian ESDM yang diberikan oleh Presiden yakni peningkatkan lifting, hilirisasi, kemudian penataan tambang-tambang. Khusus untuk Prof Erani, saya minta untuk segera melakukan koordinasi langkah-langkah cepat khususnya hilirisasi," ujar Bahlil.

Secara khusus, Bahlil menekankan pentingnya penertiban tambang ilegal. Pesan ini ditujukan kepada Inspektur Jenderal yang baru dilantik, Irjen Pol Yudhiawan.

"Pak Yudhi mempunyai track record yang cukup luar biasa. Lama di Komisi Pemberantasan Korupsi, menjadi Kapolda di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan. Saya meminta untuk berkolaborasi dengan Dirjen Gakkum dalam rangka penanganan persoalan tambang dan migas yang harus segera diselesaikan," lanjutnya.

Bahlil juga mengingatkan bahwa rotasi jabatan merupakan hal lumrah dalam sebuah organisasi. Menurutnya, pergantian pejabat adalah bagian dari penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas birokrasi sekaligus memperkuat pelaksanaan tugas strategis Kementerian ESDM.

"Penggantian pejabat merupakan hal biasa untuk saling berbagi dan bertukar peran, seperti halnya sepak bola ada yang berperan sebagai play maker, back, dan sebagai striker untuk tujuan yang sama dengan saling berbagi peran," ucap dia.

"Dengan filosofi sepak bola tersebut, maka tidak ada lagi istilah naik dan turun jabatan. Semuanya sama dan mempunyai kontribusi terhadap pembangunan negara," tutup Bahlil.

Baca juga artikel terkait BAHLIL LAHADALIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Dwi Aditya Putra