Menuju konten utama

KSP: Pembelian BBM Subsidi via MyPertamina demi Ketahanan Energi

Pengaturan tersebut, menurut KSP, untuk memastikan mekanisme penyaluran BBM subsidi seperti pertalite dan solar tepat sasaran.

KSP: Pembelian BBM Subsidi via MyPertamina demi Ketahanan Energi
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 24.361.77 Mayang Mangurai, Kota Baru, Jambi, Kamis (14/4/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

tirto.id - Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut pengaturan pembelian BBM jenis khusus penugasan seperti pertalite dan solar subsidi dalam rangka untuk menjaga ketahanan energi Indonesia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Hageng Nugroho mengingatkan bahwa pemerintah memberikan subsidi meski harga minyak dunia melonjak hingga 120 dollar AS per barrel. Selisih harga yang tinggi antara BBM subsidi dan non-subsidi membuat angka konsumsi BBM melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.

“Pengaturan tersebut untuk memastikan mekanisme penyaluran BBM subsidi seperti pertalite dan solar tepat sasaran. Jika tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan cukup. Ini demi menjaga ketahanan energi kita,” tegas Hageng, di Jakarta, Rabu (29/6).

Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) mencatat, dari kuota yang diberikan sebesar 23,05 juta kiloliter, konsumsi pertalite sudah mencapai 80 persen pada Mei 2022. Sementara konsumsi solar subsidi mencapai 93 persen dari total kuota awal tahun sebesar 15,10 juta kiloliter.

Hageng menuturkan, penyaluran BBM subsidi harus sesuai ketentuan yang berlaku baik jumlah kuota maupun segmentasi pengguna. Saat ini, segmen solar subsidi dinilai lebih tepat sasaran sementara Pertalite masih belum optimal.

“Oleh sebab itu perlu diatur yang bisa mengonsumsi pertalite. Misalnya apakah mobil mewah masih boleh? Padahal mereka mampu beli yang non subsidi,” jelasnya.

Hageng pun mengapresiasi inisiatif serta inovasi Pertamina Patra Niaga yang akan menguji coba penyaluran Pertalite dan Solar subsidi via aplikasi MyPertamina. Ia mengajak semua pihak untuk mengontrol implementasi program agar bisa dirasakan publik.

Sebagai catatan, Pertamina akan menguji coba penjualan Pertalite dan Solar subsidi lewat aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022. Uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 Propinsi. Yakni, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI BBM atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri