tirto.id - Penampilan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat merayakan ulang tahun ke-64 mendapat banyak sorotan. Banyak yang penasaran sebenarnya apa penyakit yang diderita Jokowi saat ini? Berikut kronologi lengkap Jokowi sakit mulai saat pulang dari Vatikan hingga HUT ke-64.
Jokowi merayakan ulang tahunnya yang ke-64 pada 21 Juni kemarin di kediamannya, Jalan Kutai Utara I, Sumber, Banjarsari, Solo bersama warga yang sudah antusias menunggunya. Namun, ada yang berbeda dari penampilan Jokowi saat itu. Terdapat bercak-bercak putih dan bengkak di wajahnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Jokowi?
Kronologi Jokowi Sakit Sejak Pulang dari Vatikan hingga HUT ke-64
Joko Widodo diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada April 2025 lalu. Tidak berangkat sendiri, Jokowi ditemani oleh Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Penunjukan Jokowi untuk menjadi wakil Prabowo bertandang ke Vatikan sebenarnya telah dipertanyakan banyak kalangan. Mengingat statusnya sebagai mantan presiden, bukan lagi presiden yang menjabat.
Sepulangnya dari Vatikan, kondisi kesehatan Jokowi dikabarkan bermasalah. Terdapat perubahan dalam penampilannya yang membuat banyak orang menduga jika ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menderita penyakit autoimun.
Jokowi kala itu membantah tudingan tersebut. Presiden yang menjabat pada periode 2014 hingga 2024 itu mengatakan jika penyakitnya hanya alergi biasa.
Selang hampir dua bulan setelah kepulangannya dari Vatikan, kondisi Jokowi tak kunjung kembali ke sedia kala. Terbaru, saat menemui warga yang sudah antusias merayakan ulang tahunnya Sabtu kemarin, Jokowi didampingi istrinya, Iriana Jokowi, terlihat justru semakin berbeda.
Ketika disinggung terkait hal itu, ajudan Jokowi menyebut jika ini hanya alergi kulit biasa.
“Kondisi Bapak membaik, saat ini sedang proses pemulihan. Kalau secara visual, bisa dilihat kulit Bapak memang agak berubah, tapi tidak ada masalah serius,” terang Ajudan Pribadi Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah kepada wartawan di Solo, Senin (23/6).
Kompol Syarif juga menampik anggapan orang-orang yang mengatakan jika Jokowi menderita Sindrom Stevens-Johnson (SJS).
“Secara fisik, beliau sangat-sangat sehat. Tidak ada indikasi penyakit berat apapun. Kabar soal SJS itu hoaks,” tandasnya.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kelainan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius. Biasanya, SJS diawali dengan gejala mirip flu, lalu diikuti ruam nyeri yang menyebar dan melepuh.
Lapisan atas kulit yang terkena akan mati, mengelupas, dan mulai pulih selang beberapa hari. SJS tergolong penyakit yang membutuhkan penanganan segera oleh tim medis.
Komdigi Sebut Jokowi Sakit karena Kena Azab sebagai Hoaks
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) turut menanggapi banyaknya berita di media sosial terkait penyakit Jokowi. Lewat keterangan di laman resminya, Komdigi menegaskan jika banyaknya artikel yang menyebut Jokowi sakit karena azab adalah hoaks atau berita tidak benar.
“Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook berisi tangkapan layar sebuah artikel dengan klaim Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa penyakit kulitnya akibat azab sering berbohong. Faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar,” tulis Komdigi.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra