Menuju konten utama

KRI Nanggala Tenggelam, Jokowi: Musibah Ini Mengejutkan Kita

Pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala yang tenggelam tengah berlangsung di Bali bagian utara.

KRI Nanggala Tenggelam, Jokowi: Musibah Ini Mengejutkan Kita
KRI dr Soeharso 990 (kanan) dan KAL Rejegwesi (kiri) berlayar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

tirto.id - Presiden RI Joko Widodo mengatakan upaya pencarian terus berjalan untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Pulau Bali.

"Mereka adalah putra putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Segala upaya terbaik pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," kata Presiden Jokowi, Minggu (25/4).

Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa terbaik bagi seluruh awak kapal, dan juga seluruh anggota keluarga para awak kapal agar mereka selalu diberi ketabahan, kesabaran dan kekuatan.

"Musibah ini mengejutkan kita semua, tidak hanya keluarga 53 awak kapal, keluarga Hiu Kencana (Korps Kapal Selam), maupun keluarga besar TNI Angkatan Laut, tapi juga seluruh rakyat indonesia. Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam, khususnya kepada keluarga awak kapal selam," kata Jokowi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4), mengatakan status KRI Nanggala-402 telah menjadi subsunk (tenggelam) setelah tim pencari melakukan pencarian selama 72 jam.

Sabtu kemarin adalah pencarian hari ketiga sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari di perairan sisi utara Pulau Bali. Sabtu pagi juga merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam, jika listrik dalam kapal mati total (black out).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan jika aliran listrik masih menyala, kemungkinan kapasitas oksigen dalam kapal akan tersedia sampai 5 hari dan akan habis kurang lebih pada hari Senin (26/4).

Yudo mengatakan pencarian kapal saat ini terkonsentrasi di sembilan titik pada perairan utara Bali, yaitu sekitar 40 kilometer dari pesisir Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.

Sembilan titik itu jadi daerah fokus penyelidikan karena tim pencari sempat menemukan tumpahan minyak, serta mendeteksi daya magnet cukup kuat.

Baca juga artikel terkait KRI NANGGALA 402 atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali