Menuju konten utama

KRI dr Radjiman Tunggu Izin Mesir sebelum Berlayar ke Gaza

KRI dr Radjiman telah dicat berwarna putih lantaran kapal itu mengemban misi kemanusiaan sebagai rumah sakit bantu di Gaza, Palestina.

KRI dr Radjiman Tunggu Izin Mesir sebelum Berlayar ke Gaza
Sejumlah personel TNI AL membantu proses bersandar KRI Radjiman Wdyoningrat-992 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, Kamis (30/11/2023). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

tirto.id - Komandan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono, memastikan kapal bantu rumah sakit itu siap berlayar lintas samudera untuk menuju perairan aman dekat Gaza, Palestina. Hal itu demi membantu merawat dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Palestina.

Kepastian kapal berangkat menuju perairan dekat Gaza masih menunggu izin dari Pemerintah Mesir. Bayu menjelaskan wilayah Mesir di Sinai, yaitu El Arish, menjadi titik tempat pengumpulan bantuan ke Gaza, sekaligus lokasi terdekat untuk masuk wilayah Gaza, tepatnya di perbatasan Rafah.

“Kapal ini sudah hampir setahun berlayar. Kami sudah melaksanakan misi operasi di Indonesia kemarin di Natuna. Kami laksanakan baksos (bakti sosial) di sana. Saya rasa kami mampu melaksanakan (operasi) di negara-negara lain,” kata Bayu dikutip dari Antara, Jumat (1/12/2023).

Bayu memastikan seluruh komponen kapal, termasuk mesin juga telah dicek saat kapal bersandar di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur. Di lokasi yang sama, KRI dr Radjiman juga dicat seluruhnya berwarna putih mengingat kapal itu mengemban misi kemanusiaan sebagai rumah sakit bantu di Gaza.

“Kemarin di Surabaya kurang lebih satu minggu. Di sana melakukan pewarnaan (pengecatan) dari abu-abu ke warna putih. Jadi, kami cat semua total warna putih, termasuk nomor lambung, penambahan (simbol) cross di sebelah depan. Kami punya cross tambahan lagi supaya lebih jelas dan terang di lautan,” kata Kolonel Bayu.

Penggantian warna kapal menjadi putih itu sesuai dengan ketentuan internasional, yaitu Konvensi Jenewa dan San Remo Manual, bahwa kapal rumah sakit untuk misi kemanusiaan dicat warna putih agar tidak menjadi sasaran tembak mereka yang berperang.

Setelah mendapat izin dari Mesir, pelayaran itu menjadi misi pertama KRI dr Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 bersandar di dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta, Kamis (1/12/2023). Hal itu dalam persiapan mengirim bantuan sekaligus menyediakan layanan kesehatan untuk warga Palestina.

Kapal perang yang juga berfungsi sebagai rumah sakit bantu itu berlayar dari Surabaya, Jawa Timur.

TNI AL tidak hanya menyiapkan kapal rumah sakit berikut awaknya, yang di antaranya merupakan dokter dan perawat, tetapi juga bantuan untuk para korban perang. KRI dr Radjiman yang saat ini sandar di Jakarta mengangkut berbagai jenis bantuan yang dihimpun TNI AL sejak bulan lalu.

Bantuan sebanyak 80 truk yang saat ini ada di KRI dr. Radjiman terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.

Baca juga artikel terkait BANTUAN PALESTINA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan