tirto.id - Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilu, dan Partisipasi Masyarakat, August Mellaz, meminta masyarakat tidak ambil pusing mengenai raibnya persentase dan diagram perolehan suara Pemilu 2024 di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Menurutnya, masyarakat sebaiknya fokus pada proses rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang dan dilakukan secara transparan.
"Yang dipermasalahkan tampilan Sirekap yang grafiknya hilang. [Padahal] rekapitulasi berjenjang sedang berlangsung, fokus ke sana," kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jumat (8/3/2024).
Mellaz mengakui selama Sirekap digunakan dan ditampilkan ke publik, terjadi banyak kesalahan. Namun ia membantah bila kesalahan itu sengaja dibuat oleh KPU.
Ia menambahkan, proses rekapitulasi dilakukan di semua level KPU dari kabupaten/kota hingga pusat. Mellaz bahkan menyebut hal itu menjadi tolak ukur pada KPU di seluruh Indonesia.
"Kita juga meminta semua partai politik peserta pemilu, baik pasangan calon maupun partai politik, termasuk publik, untuk memperhatikan proses rekapitulasi berjenjang yang sedang berjalan. Karena itulah yang kemudian menjadi basis," kata dia.
Sebelumnya, Komisioner KPU RI Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik, menjelaskan alasan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tak lagi menampilkan data perolehan suara peserta Pemilu 2024.
Berdasarkan pengamatan Tirto, Sirekap tak lagi menayangkan persentase dalam bentuk diagram sejak Selasa (5/3/2024) pukul 21:00 WIB.
Idham mengemukakan alasannya bahwa saat ini Sirekap difokuskan untuk menunjukkan foto formulir Model C1-Plano.
"Selama ini pengakses Sirekap untuk publik jarang mencermati foto Formulir Model C.Hasil Plano," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi